Hybridnya Grand Vitara Beda Dari XL7 dan Ertiga. Lebih Canggih?

Trybowo Laksono - Kamis, 31 Agustus 2023 | 13:50 WIB

Suzuki Grand Vitara GX berteknologi SHVS (Trybowo Laksono - )

GridOto.com - Suzuki Grand Vitara menggunakan sistem hybrid SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki) yang sama dengan Suzuki XL7 Hybrid dan Suzuki Ertiga Hybrid.
 
SHVS yang berformat mild hybrid ini menggunakan 2 komponen penting yakni Integrated Starter Generator (ISG) dan baterai Lithium-Ion untuk mendukung mesin bakar sebagai penggerak utama mobil.
 
Di luar cara kerjanya, ada perbedaan spesifikasi antara ketiga mobil hybrid Suzuki itu.
 
Paling utama adalah mesin yang digunakan, Suzuki Grand Vitara menggunakan unit K15C sementara XL7 Hybrid dan Ertiga Hybrid masih memakai K15B.
 
Mesin K15C secara teknis adalah mesin yang lebih canggih dengan teknologi Dual Jet.
 
Dual Jet yang menerapkan 2 buah injektor per silinder, mampu membuat proses atomisasi saat pengabutan lebih sempurna, mesin pun mencapai efisiensi thermal lebih baik.
 
Teknologi ini efektif meningkatkan efisiensi bahan bakar, bahkan ketika bantuan ISG dari sistem SHVS belum bekerja.
 
Kapasitas baterai juga ada perbedaan, tepatnya dengan Suzuki XL7 Hybrid.
 
Suzuki Indonesia
Suzuki XL7 Hybrid punya kapasitas baterai lebih besar
Baca Juga: Pede dengan Hybridnya, Seirit Apa Konsumsi BBM Suzuki Grand Vitara?
 
Suzuki Grand Vitara dan Suzuk Ertiga Hybrid kapasitas baterainya 6 Ah, sementara Suzuki XL7 Hybrid lebih besar yakni 10 Ah.
 
Pun begitu dengan rasio transmisi otomatis.
 
Suzuki Grand Vitara, XL7 Hybrid, dan Ertiga Hybrid bertransmisi otomatis masih memakai model gir, bukan sabuk CVT seperti umumnya mobil 1.500 cc saat ini.
 
Namun Grand Vitara punya transmisi 6 percepatan sedangkan XL7 Hybrid dan Ertiga Hybrid 4 percepatan.
 
Berkat jumlah gigi yang lebih banyak, rasio bisa lebih fleksibel untuk gesit di kecepatan rendah namun putaran mesin tetap halus di kecepatan tinggi.
 
Terbukti saat kami tes, Suzuki Grand Vitara mampu melaju 100 km/jam dengan putaran 1.900 rpm saja, seperti kebanyakan transmisi CVT.
 
Semakin rendah putaran mesin saat mobil melaju, semakin rendah pula konsumsi BBM yang artinya muncul penghematan ekstra.