Upgrade Performa Mesin Mobil Hybrid Apakah Bisa Jadi Tetap Irit?

Aditya Pradifta - Senin, 17 Juli 2023 | 11:00 WIB

Mesin Toyora Yaris Cross dengan teknologi hybrid (Aditya Pradifta - )

GridOto.com - Upgrade performa mesin mobil hybrid apakah bisa menjadi tetap irit? Begini penjelasannya.

"Prinsip kerja mesin hybrid ialah menggabungkan motor bakar dengan motor elektrik," buka Odi Rachmat, bos ORD Exhaust.

Perkataan ini tentu dengan landasan pengalaman yang pernah dilakukan Odi pada Honda CR-Z.

Honda CR-Z merupakan mobil hybrid keluaran Honda yang mengombinasikan sistem kerja mobil hybrid (motor bakar + elektrik) dengan elemen-elemen mobil sport.

"Sudah beberapa kali malah ngerjain upgrade performa buat Honda CR-Z. Bukan cuma dalam negeri tapi juga luar negeri," ucapnya bercerita.

Radityo Herdianto / GridOto.com
ILUSTRASI Mesin K15B Suzuki XL7 Hybrid yang terhubung dengan ISG (Integrated Starter Generator) bertenaga listrik dari baterai

Baca Juga: Jajal Nanjak Toyota Yaris Cross Hybrid di Bromo dan Batu Malang

Dengan landasan tersebut ditambah latar belakang Odi Rachmat yang memang seorang engineer dan R&D tim balap Supernova tentu bisa dijadikan rujukan.

"Kita ambil contoh Honda CR-Z, pada exhaust di down pipe, front pipe, resonator, muffler diperlakukannya juga kurang lebih seperti mesin motor bakar biasa," jelas Odi.

Namun tentu pada konteks ini merujuk pada mobil hybrid yang berorientasi pada efisiensi konsumsi BBM agar lebih irit.

"Tapi ada suatu titik krusialnya, titik krusialnya itu ialah karena dia lebih sering steady, bukan buka-tutup-buka-tutup gitu. Dia lebih sering steady, contohnya steady itu dalam arti cruising speed," terangnya lagi.

"Engine-nya sering dipakai cruising speed misalnya di angka 3.000 rpm, setengah powernya dipakai dari elektrik. Nah di rpm itulah yang kita optimalkan sizing diameter dan flow dari down pipe, front pipe, resonator, dan muffler-nya," ungkap Odi lebih detail.

Radityo Herdianto/GridOto.com
Baterai milik Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid

Baca Juga: Apakah Toyota Bakal Beralih ke Baterai Lithium-Ion dari Nikel di Mesin Hybrid?

Odi menjelaskan untuk peningkatan performa mesin treatment yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan mobil bermesin konvensional, namun ada satu perbedaan, yaitu soal keiritan konsumsi bahan bakar.

"Kita optimalkan di situ karena tujuannya apa, orang beli mobil hybrid buat cari irit. Itu tantangannya," ucap Odi menukas.

"Performa pasti dapet tapi tujuan orang beli mobil hybrid adalah irit jadi kita fokusin buat irit," sambungnya menegaskan.

Maka dari itu Odi menambahkan lagi bahwa tantangan utamanya adalah untuk melakukan sinergi antara dua sistem tersebut.

"Jadi menyinergikan kerja rolling speed-nya dari elektrik dengan kerja putaran mesin motor bakar," klaimnya menandaskan.