Arus Balik Ternyata Lebih Berisiko Dibanding Arus Mudik, Pakar Safety Ungkap Alasannya

Naufal Nur Aziz Effendi - Sabtu, 29 April 2023 | 17:30 WIB

Awas, perjalanan arus balik Lebaran lebih berisiko dibandingkan arus mudik Lebaran karena konsentrasi pengemudi sudah menurun, berikut penjelasan pakar safety. (foto ilustrasi) (Naufal Nur Aziz Effendi - )

GridOto.com - Jasa Marga menyebutkan, sampai dengan H+4 Lebaran 2023, baru 903.169 kendaraan yang kembali ke wilayah Jabotabek, dan masih ada 699.000 kendaraan yang belum kembali.

Karena banyaknya masyarakat yang masih ingin merayakan Lebaran Kupat di kampung halaman dan long weekend, pemerintah memperkirakan bakal ada lonjakan volume lalu lintas yang signifikan pada arus balik gelombang kedua di akhir pekan ini mulai 30 April sampai 1 Mei 2023.

Mengingat masih tingginya potensi kepadatan lalu lintas arus balik, buat Sobat GridOto yang akan melakukan perjalanan ke kota asal, harus meningkatkan kewaspadaan dengan memastikan kesiapan kendaraan serta kondisi fisik.

Pasalnya, tingkat kecelakaan lalu lintas pada arus balik umumnya lebih rawan jika dibandingkan perjalanan mudik. Hal ini bisa dipengaruhi beragam faktor, namun alasan utama karena turunnya tingkat kewaspadaan pengemudi.

Menurut Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, penyebab menurunnya tingkat kewaspadaan pengemudi adalah karena sudah kelelahan usai Lebaran atau berlibur.

"Dengan tubuh yang sudah lelah, otomatis akan sangat berdampak pada konsentrasi saat berkendara. Itu baru dari faktor fisik, belum dari faktor lainnya, seperti kendaraan serta masalah psikologis," ujar Jusri, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (29/4/2023).

Soal kondisi fisik, Jusri menyarankan sebelum melakukan perjalanan balik, sebaiknya pengendara harus punya banyak waktu untuk istirahat dan pastikan kondisi badan benar-benar prima serta tidak memaksakan perjalanan bila sudah lelah.

"Selain itu ada juga malasah psikologis, hal ini jarang diperhitungkan pengemudi,
tapi punya dampak yang sangat buruk karena bisa mengganggu konsentrasi," ungkap Jusri.

Contohnya seperti beban pikiran atau masalah-masalah yang sifatnya krusial dialami oleh pemudik, misalnya soal keuangan yang sudah habis karena mudik, cicilan, masalah keluarga, dan sebagainya.

Baca Juga: Pemula Wajib Simak Teknik Melintasi Rekayasa One Way Jalan Tol, Ingat Jalurnya Kebalik

"Meski personal, tapi ini menjadi beban yang bila diakumulasikan dengan rasa lelahnya setelah mudik dan berlibur akan sangat mempengaruhi faktor keselamatan ketika berkendara arus balik. Konsentrasi akan teralihkan dengan pikiran tersebut, ditambah dengan rasa lelah mungkin saat berkendara akan mudah terpancing emosi, parahnya bila sampai hilang kendali," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Waspada, Arus Balik Biasanya Lebih Berisiko Dibanding Saat Mudik