Baca Juga: Dijual Dengan Sistem Undian, Kawasaki Ninja ZX-4RR Resmi Masuk Indonesia, Harga Rp 200 Jutaan
Penyesuaian juga perlu dilakukan dalam mengendalikan motor, khususnya buat yang biasa bawa motor berbobot kurang dari atau sekitar 130 kg.
Sebab pindah ke ZX-25RR bobotnya mencapai 183 kg atau mendekati bobot moge, tentu perlu waktu agar bisa menguasai motor dengan baik.
Karena bobotnya yang berat, saat berbelok atau mengerem badan perlu usaha lebih besar dibandingkan motor yang bobotnya ringan.
Badan mesti ditarik ke dalam saat belok dan lengan harus benar-benar sanggup menahan gaya inersia yang ditimbulkan.
Bicara redaman suspensi, baik suspensi depan maupun belakang karakternya terasa pas! Rasanya stabil namun masih tetap nyaman buat tester bobot 65 kg.
Walaupun ZX-25RR adalah motor yang bertampang sporty, redaman suspensi yang dimiliki ternyata sangat nyaman.
Diajak belak-belok enggak mengayun, menerjang jalan berlubang atau speed bump masih terasa empuk.
Catatannya adalah ground clearance rendah, hanya 125 mm wajib hati-hati saat melewati speed bump yang tinggi.
Sebagai informasi, suspensi ZX-25RR memang spesial, depan upside down 37 mm Showa SFF-BP dengan setelan preload.
Baca Juga: Kampas Rem Kawasaki Ninja ZX-25R Original Mahal? Pakai Ini Lebih Murah
Sedangkan belakang pakai suspensi Showa BFRC lite yang tipenya persis milik ZX-10R, punya setelan lengkap yaitu preload, compression dan rebound.
Spek ban bawaannya yaitu Dunlop Sportmax GPR-300 juga tergolong cukup gripnya buat pemakaian harian, baik kondisi kering atau hujan.
Tapi buat yang ingin pakai motornya buat kebut-kebutan di sirkuit, bakal lebih maksimal kalau ganti ban dengan kompon lebih empuk.