Menurut Heru, kenaikan harga tiket ini untuk menutup biaya operasional bus.
Pasalnya usai mengantar penumpang dari Jakarta ke Wonogiri, bus harus kembali lagi ke Jakarta.
"Balik ke Jakarta ini kan kosong. Penumpang banyak yang ke arah timur. Saat ke barat kosong. Jadi naik dua kali lipat," jelasnya.
Dia mengatakan di hari normal ada sekitar 20 bus PO Haryanto yang beroperasi di Wonogiri.
Menghadapi momen arus mudik nanti, pihaknya akan menambah jumlah armada.
Namun ia belum bisa memastikan berapa penambahan armada itu.
Selain PO Haryanto, kenaikan harga tiket bus juga terjadi di PO Sedya Mulya.
Menurut salah satu pemilik, Toto Tri Mulryarto, kenaikan harga tiket juga akan mereka lakukan secara bertahap.
Dia menjelaskan, pada 31 Maret sampai 5 April, harga tiket bus dipatok sebesar Rp 270 ribu per kursi.
Baca Juga: Daftar Program Mudik Gratis Lebaran 2023 yang Masih Dibuka, Catat Jangan Sampai Terlewat
Kemudian pada 6-22 April nanti, harga tiket akan mulai naik menjadi Rp 300 ribu.
Kenaikan harga tiket bus juga akan kembali diterapkan pada 12-13 April, yakni menjadi senilai Rp 350 ribu.
Selanjutnya kata Toto, mulai 14-17 April harga tiket akan naik lagi menjadi Rp 500.000, dan terakhir mulai tanggal 18-22 April, harga tiketnya akan menjadi Rp 550.000.
"Saat ini penumpang masih sepi. Makannya penyesuaian tarif juga bertahap," ungkap Toto.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Harga Tiket Bus Jurusan Jabodetabek-Wonogiri Mulai Naik, Bisa Tembus Rp500 Ribu Jelang Lebaran