Prediksi Puncak Arus Mudik 2023 Menurut Polisi, Antisipasi Dimulai Sejak 18 April

Naufal Nur Aziz Effendi - Rabu, 29 Maret 2023 | 07:35 WIB

Korlantas Polri memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2023 akan terjadi pada H-1 Idulfitri 1444 H. (Naufal Nur Aziz Effendi - )

GridOto.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2023.

Menurut Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan, puncak arus mudik 2023 terjadi mulai tanggal 18 hingga 21 April atau H-1 Idulfitri 1444 H.

"Prediksi itu muncul setelah adanya usulan memajukan cuti bersama Lebaran dari tanggal 19 April 2023," kata Aan, dikutip dari halaman humas.polri.go.id, Selasa (28/3/2023).

Karena hal tersebut, Aan mengatakan, pihaknya akan mengantisipasi pergerakan mulai tanggal 18 April malam.

“Ada peningkatan sampai tanggal 21 atau H-1 ini untuk kalau yang Lebarannya tanggal 22. Kalau yang Lebarannya 21, itu akan pulang sebelum tanggal 21,” jelasnya.

Selain puncak arus mudik, Korlantas Polri juga memprediksi puncak arus balik Lebaran 2023 akan terjadi dalam dua gelombang.

“Ada dua gelombang kemungkinan nanti untuk arus baliknya ini. Karena tanggal 1 Mei itu liburan tanggal merah,” ujar Aan.

“Arus balik gelombang pertama kemungkinan akan terjadi pada tanggal 25 April,” tutupnya.

Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi jumlah orang yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2023 mencapai 123 juta orang.

Baca Juga: Kondisi Jalur Pantura dan Pansela Mantap 90 Persen Buat Mudik 2023, Kementerian PUPR Juga Tambah Tol Operasional Baru

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno mengatakan, dari jumlah tersebut didominasi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.

"Pilihan moda terbanyak masih menggunakan mobil pribadi sebanyak 22,07 persen atau 27,32 juta orang, dan motor 20,30 persen atau 25,13 juta orang," ujar Djoko dalam keterangannya yang diterima GridOto.com, Senin (13/03/2023).

Sementara untuk yang memilih menggunakan kendaraan lain, seperti bus diprediksi sebanyak 22,77 juta, Kereta Api sebanyak 14,47 juta orang, dan mobil sewa 9,53 juta orang.