Diprediksi Capai 123,8 Juta Orang Mudik di Tahun 2023, Ini Antisipasi Kemenhub

M. Adam Samudra - Rabu, 8 Maret 2023 | 08:07 WIB

ilustrasi: Kepadatan lalu lintas di jalan tol saat mudik Lebaran, Korlantas Polri sebut Tol Jakarta-Semarang siap. (M. Adam Samudra - )

GridOto.com -Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan hasil survei potensi pergerakan masyarakat selama masa Lebaran 2023 (Idul Fitri 1444 H) yang dilakukan Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT).

Berdasarkan hasil survei tersebut, diprediksi pergerakan masyarakat mencapai 123,8 juta orang.

Jumlah ini meningkat 14,2 % jika dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat di masa Lebaran tahun 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang.

"Melihat potensi pergerakan masyarakat yang begitu tinggi pada masa mudik tahun ini, kami bersama pemangku kepentingan terkait akan menyiapkan langkah-langkah antisipasi," kata Budi melalui keterangan resminya, Rabu (8/3/2023).

Antisipasinya yakni dengan melakukan persiapan sarana prasarana transportasi, aspek keselamatan, manajemen rekayasa lalu lintas, dan kebijakan.

Menhub menjelaskan, beberapa faktor yang menyebabkan tingginya potensi pergerakan masyarakat di masa mudik tahun ini diantaranya yaitu: tidak adanya PPKM, memasuki masa pra endemi atau mendekati normal pasca pandemi Covid-19.

"Perekonomian yang semakin membaik, tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan, dan persepsi positif dari masyarakat pada penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2022 lalu," ucapnya.

Untuk itu, penanganan arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini sangat menantang.

Baca Juga: Uji Tipe Motor Konversi Dilakukan Bengkel, Ini Katagori Bengkel Yang Boleh Melakukannya

"Maka itu kami telah menyiapkan langkah antisipasi sejak awal tahun. Selain itu, evaluasi dari penyelenggaraan mudik serta Natal dan tahun baru sebelumnya menjadi bekal penting sebagai pelajaran agar tahun ini bisa lebih baik lagi," tuturnya.

Berdasarkan hasil survei, asal pergerakan masyarakat diprediksi didominasi dari Pulau Jawa, yaitu sebesar 62,5% atau 77,3 juta orang.