Ganti Filter Udara Standar dengan Aftermarket, Begini Konsekuensinya

Ryan Fasha - Kamis, 2 Maret 2023 | 09:00 WIB

Filter udara mobil yang kotor (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Udara yang masuk ke dalam mesin terlebih dahulu disaring oleh filter udara.

Filter udara ini yang menyaring debu-debu dari udara bebas agar tidak masuk ke dalam mesin.

Umumnya pabrikan menggunakan elemen kertas untuk filter udara.

Demi meningkatkan performa mesin, kebanyakan pemilik mobil mengganti filter udara standar dengan aftermarket.

Di pasaran, filter udara aftermarket biasanya bahannya menggunakan stainless steel sampai busa tipis.

Filter udara aftermarket Sprint filter untuk Honda CR-V Turbo

Baca Juga: Filter Udara Mobil Kotor Lebih Baik Ganti Baru, Simak Penjelasannya

"Kelebihannya jelas bisa bikin tarikan mesin lebih enteng karena beban kerja mesin berkurang," buka Harry dari bengkel X-Boost Station.

Sebagai informasi, kerapatan filter udara standar 40-45 micron, sedangkan filter udara aftermarket lebih kecil 15-20 micron saja.

"Namun, di balik kelebihannya, ada konsekuensi yang harus diterima," tambahnya.

Konsekuensi yang diterima yakni saluran intake, throttle body akan menjadi cepat kotor.

Kotoran ini akibat debu halus yang lolos dari penyaringan filter udara aftermarket.

Throttle body mesin diesel

Baca Juga: Filter Udara Jarang Dibersihkan, Ini Dampak Terhadap Mesin Mobil

Karena intake, throttle body jadi cepat kotor maka kita harus rajin membersihkannya.

"Kotoran akibat debu yang terlalu banyak menempel jika dibiarkan jelas mengganggu performa mesin," terang Harry yang bengkelnya ada di Bekasi, Jawa Barat.

Jadi ada konsekuensi yang harus diterima saat menggunakan filter udara aftermarket ya sob.