Market Mobil Listrik Masih 'Enggak Jelas', GAIKINDO Sebut Penjualannya Bergantung dari Hal Ini

Naufal Shafly - Rabu, 1 Februari 2023 | 11:05 WIB

Ilustrasi mobil listrik Hyundai IONIQ 5 (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Tren mobil listrik di Indonesia tengah berkembang pesat belakangan ini. Dari data penjualan mobil listrik di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (GAIKINDO) menunjukan adanya peningkatan.

Berdasarkan data GAIKINDO, penjualan mobil listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) sepanjang 2022 menyentuh angka 10.306 unit.

Angka tersebut naik sekitar 1.407 persen, jika dibandingkan perolehan pada 2021 yang hanya sebanyak 685 unit.

Lantas, bagaimana target GAIKINDO terkait penjualan mobil listrik di 2023?

Menanggapi hal ini, Yohannes Nangoi selaku Ketua Umum GAIKINDO menyebut pihaknya tidak punya target spesifik untuk mobil listrik.

"Kami tidak punya target spesifik mobil listrik harus laku sekian, mobil hybrid sekian, mobil bensin sekian, tidak seperti itu," ucap Nangoi beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, penjualan mobil listrik di Indonesia masih sangat sulit untuk diprediksi.

"Mobil listrik merupakan fenomena baru, kami belum punya pengalaman, karena marketnya memang unik," jelasnya.

"Tahun 2021 penjualannya cuma sekitar 600 unit, 2022 10.000 unit. Marketnya aneh belum bisa ketebak," lanjutnya.

Baca Juga: Daihatsu Masih Pelajari Hype Mobil Listrik di Indonesia, Kebutuhan atau Cuma Tren Sesaat?

Nangoi juga menjelaskan, penjualan mobil listrik sangat bergantung pada suplai dari masing-masing pabrikan.

Sedangkan di sisi lain suplai pabrikan sangat bergantung dengan chip semikonduktor yang banyak digunakan pada mobil listrik.

"Yang paling utama adalah mobil listrik sangat bergantung pada chip semikonduktor," ucapnya.

"Nah, kabar buruknya yang saya dengar krisis chip ini mulai terjadi lagi, apalagi kemarin kabarnya pabrik di China terbakar. Saya belum dapat lagi update soal pengaruhnya kepada indusrri kita," lanjutnya.