Didepak Tim Haas, Mick Schumacher Ingin Buktikan Mampu Bersaing, Asalkan Ini Syaratnya

Fendi - Kamis, 17 November 2022 | 15:41 WIB

Setelah dua tahun, Mick Schumacher berpisah dengan tim Haas saat musim balap F1 2022 berakhir (Fendi - )

Mengingat Mick adalah member dari Ferrari Driver Academy.

Sudah lama tersiar isu, bahwa Mick akan kehilangan tempat di tim Haas karena di akhir tahun 2022 ini, ia bukan lagi menjadi ‘anak asuh’ Ferrari.

Padahal Mick tampil lebih baik di tahun keduanya ini, berhasil mencetak poin dan menjelang F1 Abu Dhabi 2022 ia berada di peringkat 16 dengan 12 poin.

Tetapi di sisi lain, ia sering membuat tim Haas kecewa dengan crash yang dialaminya.

Mobilnya rusak parah dan tim harus keluar uang banyak untuk memperbaiki.

Mungkin faktor ini yang menjadi pertimbangan tim tidak memperbarui kontraknya.

Mick Schumacher sendiri mengakui, bahwa dalam dua tahun belum menjadikannya sebagai pembalap yang sempurna dan tampaknya ia percaya pada kemampuannya.

Baca Juga: Menang Race 1 F2 Italia 2020, Mick Schumacher Bangga Menjadi Member Ferrari Driver Academy

"Di Formula 1 Anda membutuhkan waktu tiga tahun untuk menjadi pembalap yang sempurna," jelas Mick Schumacher kepada ESPN, dikutip GridOto.com dari gpblog.com.

“Jadi saya tidak terburu-buru, tetapi saya juga sadar akan fakta bahwa saya ingin membuktikan diri dan menunjukkan kepada semua orang apa yang dapat saya lakukan, seperti yang saya lakukan di Formula 3 dan Formula 2,” imbuhnya.

“Saya tidak melihat alasannya, mengapa saya tidak bisa melakukannya di Formula 1," ujarnya.

Mick Schumacher mungkin bisa membuktikan ucapannya tahun depan, jika ia tetap berada di grid balap F1 untuk tahun ketiganya.

Satu-satunya peluang, hanya ada di tim Williams yang belum menentukan siapa pendamping Alex Albon untuk di F1 2023.