Usai Hasil Buruk F1 Sao Paulo 2022, Mattia Binotto Dikabarkan Akan Dipecat Ferrari

Rezki Alif Pambudi - Rabu, 16 November 2022 | 14:01 WIB

Ferrari dikabarkan akan memecat Mattia Binotto usai hasil F1 Sao Paulo 2022 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Tim Scuderia Ferrari dirumorkan akan memecat sang Tim Prinsipal, Mattia Binotto, setelah rentetan hasil buruk di F1 2022, khususnya setelah penampilan buruk di F1 Sao Paulo 2022.

Meski sanggup meraih podium tiga lewat Carlos Sainz, petinggi Ferrari dikabarkan tidak puas karena sebenarnya tim kuda jingkrak bisa saja punya peluang untuk memenangkan balapan jika tampil lebih bagus di F1 Sao Paulo 2022.

Dilansir GridOto.com dari La Gazzetta dello Sport, John Elkann selaku bos besar Ferrari sudah tak tahan lagi dan ingin segera mencari pengganti Mattia Binotto meski tidak langsung dalam waktu dekat setelah F1 Sao Paulo 2022 ini.

Elkann dan jajaran petinggi Ferrari lainnya disebut-sebut sedang mendiskusikan peluang siapa pengganti yang pantas menjadi mengganti Binotto.

Nama bos tim Alfa Romeo Racing (Sauber), Frederic Vasseur, menjadi nama teratas sebagai calon pengganti Mattia Binotto.

Pengalaman Vasseur cukup banyak sebelum memimpin Sauber sejak 2017 silam.

Vasseur pernah membela Renault sebelum akhirnya pergi ke Sauber karena konflik dengan petinggi Renault saat itu, Cyril Abiteboul, serta kesuksesan bersama ART Grand Prix di 2004 silam.

Pria Prancis ini juga dianggap mampu memimpin Alfa Romeo yang dianggap tim papan bawah ini dengan sangat baik, khususnya musim 2022 ini.

Namun rumor panas ini dibantah langsung oleh Ferrari sendiri.

Baca Juga: Klasemen Pembalap - Tipis Peluang George Russell Berebut Posisi Kedua Meskipun Juara F1 Sao Paulo 2022

"Sebagai tanggapan spekulasi di media soal posisi Tim Prinsipal Scuderia Ferrari, Mattia Binotto, Ferrari memastikan rumor tersebut tidak berdasar," tertulis dalam rilis resmi Ferrari, dilansir GridOto.com dari Planet F1.

Nama Vasseur sebenarnya bukan kali ini saja dirumorkan naik menukangi Ferrari.

Pada pertengahan musim panas lalu, Vasseur sempat dianggap punya skill managing lebih baik dibandingkan Binotto yang lebih kuat di sisi teknis permobilan.

Nama pria 54 tahun ini juga sudah memahami mesin Ferrari luar dalam dan cocok memimpin tim kuda jingkrak meskipun bukan sebagai orang Italia seperti tradisi yang dilakukan dalam beberapa musim terakhir.

Perpindahan ke Ferrari juga masuk akal buat Vasseur karena beberapa tahun depan Sauber akan dikuasai oleh orang Audi yang mungkin akan membuat posisinya tidak menguntungkan.