Antrean Sering Luber Sampai Badan Jalan, Layout SPBU Perlu Dibenahi?

Ditta Aditya Pratama - Jumat, 30 September 2022 | 18:32 WIB

Antrean di SPBU makin panjang, sering sampai badan jalan (Ditta Aditya Pratama - )

Lalu kenapa bahas layout SPBU yang perlu diupdate padahal masalahnya dari volume kendaraan?

Ya paling tidak, update layout bisa sedikit membantu mengurai antrean sehingga kendaraannya (motor) tumplek di area SPBU dan enggak bikin macet pengguna jalan.

Baca Juga: Meski Lebih Mahal, SPBU Vivo Masih Jadi Pilihan Sejumlah Pengendara, Ternyata Ini Alasannya

Bisa dimulai dari jangan menganaktirikan pengguna motor dan hanya menyediakan satu pompa dengan dua nozzle.

Perbanyak saja pompanya sebab zaman now secara kuantitas motor yang lebih sering isi BBM ketimbang mobil, ya nggak?

Sudah gitu lokasinya pas di dekat pintu masuk, lebih baik area pengisian motor digeser jadi dekat pintu keluar saja jadi kalau antreannya panjang enggak meleber ke badan jalan.

Kalau mau ubah layout total, jejeran pompanya bisa dibuat diagonal enggak melebar atau memanjang seperti SPBU umumnya.

Motor diberikan tempat di pompa paling ujung karena antreannya sudah pasti paling panjang.

Bisa juga dengan sistem prioritas, kalau antrean motor sudah memanjang keluar baiknya seluruh nozzle diaktifkan saja jadi pengguna motor bisa pilih mau isi di mana saja selama bukan di pompa Solar.

Kalau antrean di badan jalan sudah terurai, motor bisa digiring lagi ke jalurnya semula sehingga pengguna mobil bisa isi bensin lagi dengan nyaman.

Selain itu, sistem pembayaran juga kalau bisa dibikin jadi makin cepat.

Saya ngebayanginnya sih kalau bayar BBM bisa sat-set kayak bayar tol. Tempel kartu, beres langsung cabs.

Aplikasi di smartphone sebetulnya kalau digalakkan juga bisa bikin pembayaran makin cepat, meski enggak sepraktis kartu seperti e-Toll.

Tentu ini kan cuma pendapat saya aja ya, pengelola SPBU mungkin punya banyak pertimbangan lain.

Paling tidak dari pengguna motor seperti saya kalau enggak mau sering ngantre panjang-panjang ya sekali isi bensin langsung fulltank saja, jadi seminggu sekali isi BBMnya.

Atau ya sekalian saja beralih ke kendaraan listrik, bisa bilang bye-bye sama SPBU.

Berhubung saya masih belum mampu beli kendaraan listrik, yasuuudah kurangi saja penggunaan kendaraan pribadi dengan sepeda.

Kan lumayan bisa irit mengurangi penggunaan BBM dan enggak bete karena sering antre panjang pas ngisi bensin di SPBU.

Lha, ujung-ujungnya ngajak gowes bersepedah...