Masuk Era Elektrifikasi, Menhub Apresiasi Lima Perusahaan Otomotif Bangun Ekosistem Mobil Listrik

Muslimin Trisyuliono - Kamis, 28 Juli 2022 | 09:50 WIB

Gubernur Bali I Wayan Koster saat acara peresmian beroperasinya EV Smart Mobility – Joint Project di Sofitel Nusa Dua Bali, Rabu (27/07/2022). (Muslimin Trisyuliono - )

GridOto.com - Menteri Perhubungan, Budi karya Sumadi mengapresiasi langkah yang dilakukan lima Agen Pemegang Merek (APM) memulai proyek joint project electric vehicle (EV) Ecosystem: EV Smart Mobility.

Adapun proyek yang dilakukan oleh Mitsubishi Motors, Nissan, Fuso, Isuzu dan Toyota ini bertujuan untuk mempopulerkan kendaraan listrik serta mengurangi emisi karbon.

"Saya sangat mengapresiasi ini menunjukkan bahwa setiap pihak konsisten dengan visi misi Presiden yaitu ppembangunan berkelanjutan dan membuat suatu energi bersih dan hemat energi," ujar Menhub Budi Karya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/07/2022).

Budi menjelaskan upaya membangun EV Ecosystem tidak bisa dilakukan terpisah, namun harus dilakukan secara terintegrasi baik pemerintah dan swasta.

Sehingga dengan sinergi ini akan makin mempercepat pembangunan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi di Indonesia.

Selain itu, inisiatif membangun EV Ecosystem sejalan dengan agenda prioritas pemerintah dalam G20 Summit terkait transisi energy berkelanjutan.

Budi menyebut, dalam penyelenggaraan G20 Summit yang akan dilaksanakan akhir 2022 nanti Kemenhub akan menyediakan 30 bus listrik dan mengajak APM untuk berpartisiasi pada event tersebut.

"G20 Summit adalah momentum, tapi setelah ini kita harus melakukan lompatan yang lebih jauh lagi. Sebagai bukti bus listrik yang berjumlah 30 untuk G20 langsung kita gunakan sebagai bus kota di Bandung dan Surabaya, Setelah itu baru Bali," ucap Budi.

"Jadi kita konsisten penggunaan EV di Indonesia akan tumbuh, regulasi fiskal akan kita terapkan secara intensif," sambungnya.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Odong-Odong vs Kereta, Kemenhub Langsung Lakukan Investigasi

Terakhir, Budi berharap ke depan dengan adanya kolaborasi melalui pengembangan model ekosistem mobilitas elektrifikasi dapat mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi.

Sehingga menuju 2030 dan mencapai target net zero emission pada tahun 2060.