GridOto.com - Perlu enggak sih ganti throttle body saat lakukan bore up mesin motor? Begini penjelasannya.
Saat lakukan bore up motor injeksi umumnya mekanik menyarankan untuk melakukan penggantian throttle body dengan yang memiliki diameter venturi lebih besar.
Lalu seberapa penting penggantian throttle body saat melakukan bore up?
"Sebelum lakukan penggantian, kita harus tahu apa fungsi throttle body dahulu. Yakni sebagai pengatur jumlah udara yang masuk ke ruang bakar," ujar Richi Tedy owner Motori Rumahnya Bikers di Jl. Sultan Iskandar Muda No.7, Kebayoran lama, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Punya Diameter As 41 mm, Sil Sok Scarlet Racing Buat Kawasaki KLX 150 Bisa Pakai Punya Byson?
"Untuk throttle body racing pasti punya diameter lubang venturi yang lebih besar dari standarnya, kalau standarnya 30 mm maka ukuran yang racing bisa 32 mm, 34 mm atau bisa lebih besar lagi," tambahnya.
Jadi semakin besar ukurannya, maka semakin banyak juga udara yang akan masuk ke ruang bakar.
"Semakin banyaknya udara yang masuk ini bisa mempengaruhi pembakaran yang berpengaruh pada naiknya power," ujarnya lagi.
"Tapi, tentu saja harus diimbangi oleh debit bensin yang pas agar power yang dihasilkan bisa lebih maksimal," lanjut Richi.
Baca Juga: Scarlet Racing Bikin Sok Depan Buat Kawasaki KLX 150, Cocok Buat Trabas
"Untuk motor-motor bore up harian jika kalian ganti piston saja itu sudah sangat cukup, tanpa perlu melakukan penggantian throttle body racing ini," yakinnya.
"Tapi jika kalian mau tenaga lebih naik lagi, bisa aplikasikan throttle body racing ini, dengan catatan harus melakukan pengaturan debit bensin jadi motor sedikit lebih boros dari standarnya," tutup Richi.
Tuh, jadi penggantian throttle body itu enggak wajib untuk motor yang lakukan bore up.
Tapi jika kalian ingin performa mesin bisa lebih meningkat, boleh coba ganti throttle body dengan yang diameternya venturinya lebih besar.