Praktik Penjualan Solar Ilegal Marak Terjadi di Wilayah Ini, Ada Mafia yang Bisa Dapat Belasan Ton Per Hari

Ruditya Yogi Wardana - Kamis, 7 Juli 2022 | 19:40 WIB

Salah satu truk yang dimodifikasi untuk melancarkan penjualan Solar ilegal di Maros, Sulawesi Selatan. (Ruditya Yogi Wardana - )

Meski sudah sering kepergok warga sekitar, pengelola SPBU tak kapok dalam melancarkan aksinya.

Sehingga warga sekitar pun menduga adanya oknum dari kepolisian yang berusaha melindungi praktik kecurangan ini.

Alhasil warga sekitar pun mengeluh dan meminta PT Pertamina Regional Sulsel untuk turun tangan, lalu memberikan sanksi tegas pada SPBU yang nakal.

"Kenapa marak bisnis Solar ilegal di Maros? Itu karena kurangnya pengawasan dari Pertamina, kalau pengawasannya ketat pasti hal itu tidak terjadi," imbuh ISY.

ISY juga menyebut ada dua bos Solar ilegal yang beroperasi di Maros yang diduga bernama Iwan dan Makmur.

Kedua mafia Solar ilegal ini diduga berbagi Solar dengan jumlah sekitar 16-18 ton per harinya dari SPBU Kasuarang.

Padahal SPBU tersebut hanya mendapatkan jatah Solar sebanyak 26 ton saja per harinya.

Adanya kegiatan mafia Solar ilegal ini juga membuat oknum pengelola SPBU mendapat keuntungan besar, karena menjual Solar dengan harga lebih tinggi dari pasaran.

"Harga Solar per liternya hanya Rp 5.150, tapi pengelola SPBU menjualnya ke Iwan dan Makmur dengan harga Rp 5.450 per liter," paparnya.

Baca Juga: Mobil Rp 500 Juta dan Motor Rp 50 Juta Ke Atas Dilarang Beli BBM Subsidi. Berikut Penjelasannya

Baca Juga: Uji Coba Daftar Beli Pertalite dan Solar Pakai MyPertamina Resmi Dilakukan, Konsumen Tak Melulu Bawa Smartphone di SPBU

Lebih lanjut ia mengatakan, dalam sehari mobil milik Iwan dan makmur bisa melakukan dua kali pengisian di SPBU.

Lalu Solar yang mereka beli dibawa ke penampungan yang diduga berada di sekitar SMA Negeri 4 Maros, yang merupakan wilayah kerja Polsek Lau.

"Tolong para penegak hukum untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat, biasa saya lihat ada oknum LSM sekaligus wartawan yang ada di SPBU ini," kata ISY.

Ia hanya berharap para pelaku bisa ditindak secepatnya, karena kegiatan ilegal yang mereka lakukan jelas merugikan masyarakat.

Mengingat banyak masyarakat yang membutuhkan Solar, dan saat mereka mau membelinya malah diberitahu oleh pihak SPBU kalau stoknya sudah habis duluan.

Terkait identitas Iwan dan Makmur yang jadi mafia Solar ilegal, masih dilakukan penelusuran terkait sosok mereka.

Pengawas SPBU Kasuarang, Jamil juga tidak memberikan keterangan lebih lanjut terkait praktik penjualan Solar ilegal itu.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Warga Sebut Bisnis Solar Ilegal Marak di Maros, Oknum SPBU Diduga Layani Truk Tangki Modifikasi.