Meski Halo Dipuji Selamatkan Banyak Nyawa, FIA Masih Dapat Kritikan untuk Perbaiki Tingkat Keselamatan F1

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 7 Juli 2022 | 18:30 WIB

Halo selamatkan nyawa Guanyu Zhou di F1 Inggris 2022 (Rezki Alif Pambudi - )

Hal itu diutarakan oleh Grand Prix Drivers Association (GPDA) chairman, Alex Wurz.

"Terakhir kali aku mengingat kecelakaan jungkir balik adalah saat tabrakan dengan Pedro Diniz, Nurburgring 1999, saat dia melompatiku. Itu memaksa ada tes crash, diminta oleh GPDA, dilakukan dengan segera dan diterapkan oleh FIA," ujar Wurz dilansir GridOto.com dari F1i.

"Pak Presiden FIA, cek inbox-mu, kita punya pekerjaan untuk dilakukan," jelas Wurz.

Mantan pembalap F1 ini juga menyoroti masalah sausage kerb alias kerb sosis yang menjadi penyebab crash Roy Nissany dan Dennis Hauger.

Mobil Hauger yang melaju melebar bisa melompat ke atas gara-gara menginjak kerb sosis dengan keras.

Hal yang sama juga pernah terjadi di 2019, saat mobil pembalap Formula 3 Alex Peroni terbang usai menghantam kerb sosis.

Selain itu kerb sosis juga memberikan banyak masalah ke F1, dan keluhan juga banyak diungkap para pembalap karena sifatnya yang merusak mobil dan membahayakan.

Menurut Wurz, kerb berukuran besar dan radikal yang digunakan untuk memperlambat laju pembalap di luar trek ini sudah salah konsep sejak awal dipakai.

"Aku tak bisa menahan diri mengungkapkan ke publik soal kerb sosis. Kenapa kita memakainya dan kenapa masalahnya tak selesai," ujar Wurz.

"Faktanya kerb sosis selalu punya konsep salah. Entah berapa banyak lompatan, berapa banyak cedera untuk disaksikan? Ini untuk kerb sosis di apex, serta kerb pisang di akhir tikungan," jelasnya.