Krisis Chip Semikonduktor Bikin Penjualan Motor Anjlok, AISI Bilang Bulan Ini Akan Membaik

Wisnu Andebar - Minggu, 3 Juli 2022 | 16:30 WIB

Ilustrasi suasana di dealer Yamaha (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Angka penjualan kendaraan bermotor roda dua selama Mei 2022 lalu, bisa dibilang mengalami penurunan yang cukup drastis.

Tercatat selama periode tersebut penjualan domestik pasar roda dua hanya sebanyak 248.235 unit.

Angka ini turun sekitar 43 persen jika dibandingkan pencapaian bulan sebelumnya atau April 2022 lalu, yang sanggup membukukan penjualan sebanyak 439.472 unit.

Menurut Public Relation Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI), Ahmad Muhibbudin, ada dua faktor yang menyebabkan penjualan motor pada Mei 2022 anjlok.

"Pertama hari kerja yang memang lebih pendek, dan ada masalah krisis chip semikonduktor yang dialami member AISI," kata Muhib saat ditemui di Jakarta Timur, Sabtu (2/7/2022).

Kendala pasokan komponen pun secara otomatis berdampak terhadap aktivitas produksi, ujungnya pengiriman unit ke konsumen tertunda hingga menyebabkan inden yang panjang.

Kendati demikian, pihaknya optimis hingga akhir tahun penjualan kendaraan roda dua dapat mencapai target sebanyak 5,1 juta sampai 5,4 juta unit.

Adapun secara keseluruhan penjualan kendaraan roda dua anggota AISI yang terdiri dari Honda, Yamaha, Kawasaki, Suzuki, dan TVS sepanjang Januari hingga Mei 2022 mencatat 1.950.293 unit.

"Sebenarnya permintaan dari masyarakat sangat tinggi, hanya saja kami tidak bisa memenuhi permintaan tersebut karena produksi member AISI terganggu dengan pasokan chip semikonduktor yang langka," tuturnya.

Muhib mengungkapkan, perbaikan dari sisi pasokan chip semikonduktor diperkirakan akan terjadi pada Juli dan Agustus 2022.

Baca Juga: Merek Motor Terlaris Sepanjang 2021, Honda Tembus 3 Juta Unit!

Sehingga diharapkan hingga akhir tahun pemenuhan kendaraan roda dua kepada konsumen dapat maksimal.

"Kami akan menaikkan produksi sejalan dengan membaiknya pasokan semikonduktor, sehingga kepuasan konsumen untuk memiliki produk baru bisa kami penuhi," pungkas Muhib.