Mobil Bekas Asal Korea Selatan Resale Valuenya Anjlok, DP Jadi Jauh Lebih Besar Ketimbang Merek Jepang

Naufal Shafly - Minggu, 26 Juni 2022 | 10:05 WIB

Ilustrasi, Mobil bekas Hyundai Tucson Diesel CRDi 2017 (Naufal Shafly - )

Gridoto.com - Pembelian mobil bekas secara kredit untuk merek Korea Selatan dianggap lebih sulit karena memerlukan DP yang lebih besar ketimbang merek populer asal Jepang.

Anggapan ini ternyata diaminkan oleh pedagang mobil bekas, salah satunya Riski Maulana, General Manager Fast Automobile di Bintaro, Tangerang Selatan.

Ia menjelaskan, beberapa perusahaan pembiayaan atau leasing memang mewajibkan konsumen membayar DP yang lebih tinggi untuk pembelian mobkas merek Korea Selatan.

"Iya, misalnya untuk unit dengan tahun yang sama dan harga yang sama, kalau merek Jepang itu DP-nya bisa 10-20 persen, sedangkan kalau merek Korea itu 25-30 persen," kata Riski saat dihubungi GridOto.com, Jumat (24/6/2022).

Riski berpendapat, tingginya DP untuk pembelian kredit mobkas Korea Selatan disebabkan oleh harga jual kembali atau resale value-nya yang rendah.

"Mungkin karena risiko resale value mobil Korea Selatan itu lebih anjlok ketimbang mobil Jepang, makanya DP-nya enggak bisa dikasih rendah," jelas Riski.

Hal tersebut ternyata juga dibenarkan oleh Aswin Saleh, Deputy Director BCA Finance.

Menurut Aswin, BCA Finance memang memberikan DP yang lebih besar untuk mobkas merek Korea Selatan ketimbang merek Jepang.

"Umumnya seperti itu, kalau di BCA Finance mobkas Korea Selatan DP-nya 30 persen dari harga pasar," ucapnya.

Baca Juga: Resale Value Mobil Bekas Korea Rawan Anjlok Dibanding Jepang, Begini Alasan dan Estimasi Perhitungannya