Salah Satunya Pembalap Keturunan Indonesia, Ini Daftar Juara Formula E Sejak 2014

Fendi - Jumat, 3 Juni 2022 | 10:30 WIB

Jean-Eric Vergne salah satu pembalap Formula E yang masih berkompetisi sejak awal musim pada 2014 hingga kini (Fendi - )

Jean-Eric Vergne juga berkompetisi di Formula E sejak season pertama di 2014-15 sampai sekarang.

Antonio Felix da Costa

Pembalap Portugal ini menjadi juara Formula E 2019-20 atau di musim keenam, unggul jauh dari peringkat kedua Stoffel Vandoorne yang mantan pembalap F1 tim McLaren.

Twitter/DS_Portugal
Antonio Felix da Costa

Gelar juara Formula E itu diraih Antonio Felix da Costa bersama di DS Techeetah.

Antonio Felix da Costa pernah melakukan tes mobil F1 bersama tim Force India dan Red Bull Racing.

Pada balapan di Formula E Jakarta 2022, Felix da Costa rekan satu tim Jean-Eric Vergne.

Baca Juga: Awas Bingung Format Kualifikasi Formula E, Pelajari Dulu Sebelum Nonton Jakarta E-Prix 2022 Akhir Pekan Ini

Nyck de Vires

Saat Nyck de Vries jadi juara dunia Formula E musim 2020-21, bertepatan dengan status balap mobil listrik ini menjadi kejuaraan dunia FIA, bergabung dengan balap F1, balap ketahanan, reli dan rallycross.

Nyck de Vries yang lahir di Sneek, Belanda dan balapan untuk tim Mercedes-EQ ini memiliki darah keturunan Indonesia.

Twitter/MercedesEQFE
Nyck de Vries pembalap termuda yang juara dunia Formula E

Dalam sebuah wawancara dengan Formula E pada November 2019, Nyck de Vries yang memulai karier di balap Formula E pada musim 2019-2020, menceritakan dirinya masih memiliki darah Indonesia yang berasal dari nenek buyutnya.

Juara Formula 2 2019 ini merupakan test driver dan pembalap cadangan tim F1 Mercedes.

Hebatnya lagi, Nyck de Vries menyandang gelar pembalap termuda yang juara Formula E, yaitu pada usia 26 tahun.