Kisah Jalan Pakel yang Pisahkan Surakarta dan Karanganyar, Lebarnya Cuma Enam Meter, Tapi Disebut Sebagai Jalan Penentu Kasta Tanah

Ruditya Yogi Wardana - Jumat, 20 Mei 2022 | 17:01 WIB

Jalan Pakel yang pisahkan Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. (Ruditya Yogi Wardana - )

Baca Juga: Pengguna Jalan Mesti Paham, Ini Arti Warna Rambu Lalu Lintas, Ada Juga yang Belum Diwarnai

Memang harganya sudah terbilang tinggi, tapi banderol tanah yang ada di sisi barat Jalan Pakel tetap kalah malah kalau dibandingkan dengan tanah di sisi timur.

"Kalau biasanya malah pada menawarkan Rp 7 jutaan, tapi kebanyakan deal di kisaran Rp 5-6 juta per meternya," ungkapnya.

Meski demikian ia tetap bersyukur rumahnya ada di wilayah Klodran, karena harga tanahnya disebut-sebut paling tinggi dibanding daerah lain di Kecamatan Colomadu.

Terlebih untuk tanah yang lokasinya dekat dengan Jalan Pakel, karena aksesnya ke Kota Surakarta jadi lebih dekat.

"Wilayah kita memang lebih dekat Kota Surakarta, jadi lebih mahal," ucap Yanto.

Secara terpisah Camat Banjarsari, Beni Supartono Putro mengatakan harga tanah di wilayah Banyuanyar memang layak dipatok tinggi.

Penyebabnya wilayah Banyuanyar ditetapkan sebagai daerah tanpa zona hijau, sehingga semua tanah di sana bisa dibuat bangunan.

"Daerah Sumber dan Banyuanyar layak mahal karena ditetapkan tidak ada zona hijau, ini otomatis menaikkan harga tanah," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Lebarnya Cuma 6 Meter, Jalan di Solo ini Bisa Bikin Harga Tanah 2 Tetangga Beda Ratusan Juta.