GridOto.com - Ada satu 'tinta merah' yang menodai tren penjualan positif PT Honda Prospect Motor (HPM) selama empat bulan awal 2022.
Raksasa otomotif asal Jepang ini sejatinya berhasil membukukan penjualan retail terbesar pada April 2022 lalu, yaitu sebanyak 10.289 unit.
Namun, April juga menjadi periode dengan peningkatan penjualan retail terkecil dibandingkan bulan-bulan lainnya selama 2022 ini bagi Honda.
Berdasarkan data yang diberikan Honda sebelumnya, mereka mengalami peningkatan penjualan sebesar 9,7 persen dari Januari (7.727 unit) ke Februari (8.478 unit).
Maret (9.554 unit) menjadi periode dengan peningkatan penjualan terbesar yaitu sebesar 11 persen ketimbang Februari (8.478 unit).
Sementara Maret (9.554 unit) ke April (10.289 unit) menjadi periode dengan angka peningkatan penjualan terendah yaitu sebesar 8 persen saja.
Menurut Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM, Yusak Billy, hal tersebut bukan diakibatkan oleh penurunan permintaan.
Melainkan terkendalanya produksi akibat pasokan komponen yang terhambat, yang juga menjadi tinta merah terhadap tren positif penjualan Honda pada empat bulan pertama 2022 ini.
“Khususnya pasokan chip semikonduktor, yang sangat mempengaruhi produksi model dengan permintaan yang tinggi seperti Honda Brio, BR-V, dan HR-V,” ujar Billy kepada GridOto.com, Jumat (13/5/2022).
Billy mencontohkan, inden Honda All New HR-V kini sudah mencapai empat bulan lamanya untuk beberapa model akibat terhambatnya pasokan komponen tersebut.
Konsumen juga masih harus inden untuk mendapatkan All New BR-V khususnya varian Honda Sensing, meskipun dengan rentang waktu yang tidak selama kakaknya tersebut.
“Permintaan All New HR-V saat ini sudah 8.671 unit per Jumat sore kemarin, sementara produksi kami baru bisa sekitar 1.500 per bulannya,” terang Billy dalam kesempatan terpisah, Sabtu (14/5/2022).
“Kami terus berusaha meminta ke pihak principal untuk memberikan alokasi tambahan karena permintaannya sudah sangat tinggi,” lanjut Billy.
Untuk saat ini, Billy mengatakan pihaknya hanya bisa berterima kasih dan meminta maaf kepada konsumen yang sudah sabar menunggu.
Honda akan terus memantau pasokan chip semikonduktor, sembari menekan prinsipal mereka untuk memberikan alokasi tambahan.
“Tren (alokasi) sampai saat ini terus naik tapi masih belum cukup,” tutupnya.