Krisis Chip Semikonduktor Nodai Catatan Positif Penjualan Honda Selama Empat Bulan Pertama 2022

Muhammad Rizqi Pradana - Senin, 16 Mei 2022 | 20:05 WIB

Honda Prospect Motor catatkan peningkatan penjualan terendah pada April 2022, krisis chip semikonduktor jadi alasan. (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Ada satu 'tinta merah' yang menodai tren penjualan positif PT Honda Prospect Motor (HPM) selama empat bulan awal 2022.

Raksasa otomotif asal Jepang ini sejatinya berhasil membukukan penjualan retail terbesar pada April 2022 lalu, yaitu sebanyak 10.289 unit.

Namun, April juga menjadi periode dengan peningkatan penjualan retail terkecil dibandingkan bulan-bulan lainnya selama 2022 ini bagi Honda.

Berdasarkan data yang diberikan Honda sebelumnya, mereka mengalami peningkatan penjualan sebesar 9,7 persen dari Januari (7.727 unit) ke Februari (8.478 unit).

Maret (9.554 unit) menjadi periode dengan peningkatan penjualan terbesar yaitu sebesar 11 persen ketimbang Februari (8.478 unit).

Sementara Maret (9.554 unit) ke April (10.289 unit) menjadi periode dengan angka peningkatan penjualan terendah yaitu sebesar 8 persen saja.

Menurut Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM, Yusak Billy, hal tersebut bukan diakibatkan oleh penurunan permintaan.

Melainkan terkendalanya produksi akibat pasokan komponen yang terhambat, yang juga menjadi tinta merah terhadap tren positif penjualan Honda pada empat bulan pertama 2022 ini.

“Khususnya pasokan chip semikonduktor, yang sangat mempengaruhi produksi model dengan permintaan yang tinggi seperti Honda Brio, BR-V, dan HR-V,” ujar Billy kepada GridOto.com, Jumat (13/5/2022).

Baca Juga: Honda Mengaku Belum Ada Niatan Produksi SUV RS Concept, Tapi Konsumen Sudah Berani Pasang Harga Segini