GridOto.com - Bos Red Bull Christian Horner, mengaku beruntung dengan pilihan strategi Ferrari yang secara tidak langsung membantu Max Verstappen memenangkan F1 Miami 2022.
Meski start dari posisi ketiga, Max Verstappen punya peluang besar menang karena mobil RB18 lebih bertenaga dibanding Ferrari F1-75.
Usai start Verstappen sudah bisa merebut posisi dua dari Carlos Sainz, kemudian melewati Charles Leclerc di lap 9.
Leclerc dan Sainz sama-sama tak berdaya dalam memberikan perlawanan karena perbedaan kecepatan mobil yang cukup signifikan.
Meski demikian, Ferrari punya kesempatan membalas ketika safety car masuk pada lap 41 karena crash Lando Norris dan Pierre Gasly.
Terutama Leclerc yang seharusnya bisa merapatkan jarak dari Verstappen dalam periode safety car ini, juga memanfaatkannya untuk pit stop berganti ke ban yang lebih lunak dan segar.
Strategi tersebut dilakukan Red Bull kepada Sergio Perez dengan berganti ke ban medium.
Red Bull membuat Perez punya kesempatan mengejar Sainz untuk P3 tanpa takut posisinya dikejar pembalap di belakangnya, meski pada akhirnya harus puas finis keempat.
Menurut Horner, jika Ferrari melakukan hal yang sama maka peluang Leclerc mengejar Verstappen akan cukup besar.
Baca Juga: Beberapa Pembalap Kena Penalti di F1 Miami 2022, Begini Update Hasil F1 Miami 2022
Makanya Horner merasa beruntung Ferrari tidak mengambil keputusan itu.
"Kami mengeluarkan semuanya. Saat safety car, kami beruntung Ferrari tidak pit stop dan memakai ban baru, karena mereka bisa saja memakai ban soft," ujar Horner dilansir GridOto.com dari Racingnews365.com.
"Minimal itu bisa membuat semuanya dimulai kembali. Mungkin jika itu terjadi, ketika Charles menjangkau DRS, kami tak bisa menahannya. Dan Max juga mendapat pressure di posisi itu. Untung dia masih bisa santai dan bermain bersih tanpa kesalahan," tegas sang bos.