Street Manners: Kenali Potensi Bahaya Menyalip dari Bahu Jalan Tol

Radityo Herdianto - Jumat, 4 Maret 2022 | 11:00 WIB

Kondisi Mobil Honda CRV berisi tiga orang yang terperosok hingga terbalik di bahu jalan Tol Ngawi-Sragen, KM 555/B, Senin (6/7/2020) sore. (Radityo Herdianto - )

"Keberadaan kendaraan yang menyalip dari bahu jalan semakin sulit diketahui, tentu bukan tidak mungkin kalau terjadi kontak atau tabrakan," papar Jusri.

"Lebar lajur bahu jalan juga lebih sempit dari lajur lainnya, dan biasanya dibatasi oleh pagar besi atau beton," imbuhnya.

Kendaraan besar di lajur satu juga menyulitkan pengemudi memonitor area bahu jalan jika ingin menyalip dari lajur tersebut.

Naufal/GridOto.com
Ruas tol sekitaran Boyolali terpantau sepi pada Sabtu (1/6/2019).

Baca Juga: Street Manners, Hindari Nyetir Terlalu Lama dari Waktu yang Dianjurkan

Akan menjadi bahaya jika memang ada kendaraan yang sedang berhenti darurat di bahu jalan yang bisa ditabrak pengemudi.

"Dalam kecepatan tinggi, respons dan kontrol pengemudi akan lebih sulit jika tiba-tiba ada kendaraan berhenti di depannya," sebut Jusri.

Belum lagi pada area bahu jalan tol terdapat simpang keluar atau masuk kendaraan.

"Pertemuan dari kendaraan yang hendak keluar atau masuk ke jalan tol dalam kecepatan tinggi tentu berbahaya," tegas Jusri.