Jelang MotoGP Mandalika 2022 Kemenhub Pastikan Kesiapan Transportasi dan Prokes, Lonjakan Penumpang Sudah Diantisipasi

Muslimin Trisyuliono - Jumat, 14 Januari 2022 | 11:45 WIB

Sirkuit Mandalika berbenah jelang MotoGP Indonesia 2022. (Muslimin Trisyuliono - )

GridOto.com - Ajang balap MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan digelar Maret 2022 mendatang.

Untuk itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai memastikan kelancaran konektivitas transportasi dan penerapan protokol kesehatan di jalan dengan ketat.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang pada saat perhelatan MotoGP Mandalika.

"Jumlah penonton MotoGP diperkirakan akan lebih banyak daripada penyelenggaraan Superbike yang mencapai hingga 60 ribu orang lebih," ujar Menhub Budi Karya dalam keterangan resmi yang diterima GridOto.com, Jumat (14/01/2022).

Dia menjelaskan, ada dua antisipasi yang akan dilakukan yaitu mengantisipasi kedatangan para peserta dan tim official dari luar negeri.

Kemudian, mengantisipasi penonton yang datang baik dari luar negeri maupun dalam negeri.

Untuk memastikan proses kedatangan para peserta, tim official dari luar negeri ke bandara akan menerapkan protokol kesehatan ketat dengan mekanisme travel bubble untuk mengantisipasi risiko penularan Covid-19.

"Penerapan prokes ketat jangan diabaikan sekalipun kepada para pembalap. Kalau ditemukan positif Covid-19, kita harus tegas untuk menyatakan mereka tidak bisa ikut serta," tuturnya.

Sementara untuk mengantisipasi hadirnya penonton ke Lombok, Kemenhub telah menyiapkan sejumlah persiapan jadwal penerbangan secara komuter dari Lombok ke Bali dan sebaliknya.

Baca Juga: Jalan Bypass BIL-Mandalika Jadi Sorotan Kementerian PUPR, Bakal Dipermak Lagi Sebelum MotoGP 2022 Dimulai

Dok. Kemenhub
Menhub Budi Karya Sumadi mendampingi Presiden Joko Widodo memastikan kelancaran transportasi jelang MotoGP Mandalika

"Kita siapkan pesawat berbadan lebar (wide body) untuk melakukan perjalanan komuter dari jam 5 pagi sampai jam 9 pagi dari Bali ke Lombok untuk melayani sekitar 4.000 orang," terang Menhub.

Lebih lanjut, Menhub Budi Karya mengungkapkan saat ini terminal penumpang Bandara Internasional Lombok telah diperluas menjadi 43.501 meter persegi dengan kapasitas 7 juta penumpang per tahun.

Apron Bandara Lombok kini dapat menampung 16 pesawat dengan konfigurasi 10 pesawat narrow body dan 6 pesawat wide body, serta memiliki landas pacu (runway) sepanjang 3.300 meter yang bisa didarati pesawat berbadan lebar jenis Boeing 777.

"Diharapkan pergerakan peserta, official, penonton dan penanganan kargo bisa ditampung denganbaik di bandara ini," ucap Menhub.

"Untuk melancarkan mobilitas di Bandara menuju ke Sirkuit Mandalika, Kemenhub juga menyiapkan sejumlah bus shuttle, menyesuaikan dengan jumlah peserta, tim official dan penonton yang terdaftar," tutupnya.