Operasi Lilin 2021 Catat Peningkatan Jumlah Pelanggaran dan Lakalantas, Tapi Kabid Humas Polri Sebut Korban Meninggal Turun

Gayuh Satriyo Wibowo - Senin, 3 Januari 2022 | 17:30 WIB

Ilustrasi kecelakaan (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelar operasi lilin 2021 guna mengamankan Natal dan Tahun Baru.

Operasi ini digelar mulai tanggal 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

Dalam pelaksanaan operasi lilin 2021, tren jumlah kecelakaan lalu lintas meningkat dibanding tahun lalu.

Tercatat hingga hari kesembilan ada 772 angka kecelakaan terjadi pada operasi lilin 2021.

Sedangkan pada operasi lilin 2020 tercatat 529 angka kecelakaan.

Angka ini meningkat sebesar 31 persen.

Korlantas.polri.id
Brigjen Ahmad Ramadhan sebut jumlah kecelakaan yang tercatat pada operasi lili 2021 meningkat dari tahun sebelumnya

Melansir Korlantas.polri.go.id, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, meskipun angka kecelakaan meningkat, angka kematian karena kecelakaan pada operasi lilin 2021 mengalami penurunan sebesar 19 persen.

“Angka luka berat pada operasi lilin 2021 dan operasi lilin 2020 sama yaitu 74 orang,” kata dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/1/2022).

Baca Juga: Catat Tanggalnya Jangan Sampai Terjebak Macet, Ini Prediksi Puncak Arus Balik Natal-Tahun Baru 2022

Baca Juga: Pertamina Catat Peningkatan Penjualan BBM Saat Libur Natal 2021, Begini Rinciannya

Kemudian angka luka ringan pada operasi lilin 2021 mengalami penurunan sebesar 10 persen.

Korban luka ringan yang terdata pada operasi lilin 2020 sebanyak 1.091 orang dan tahun ini menjadi 990 orang.

Untuk angka pelanggaran lalu lintas, pada operasi lilin 2021 sebanyak 8.930 kendaraan diberi tindakan penilangan.

Angka ini meningkat sebesar 58 persen dibanding operasi lilin 2020 dimana sebanyak 3.768 kendaraan ditilang.

Peningkatan juga terjadi terkait teguran pelanggaran lalu lintas.

Pada operasi lilin 2021, sebanyak 68.572 kendaraan mendapatkan teguran.

Jauh meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 20.395 kendaraan mendapatkan teguran.

Ramadhan menambahkan, untuk tren gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat juga mengalami peningkatan sebesar 18 persen.

Baca Juga: Arus Balik Libur Nataru 2022, Tercatat 20 Ribu Kendaraan Melintas Tol Cipali

Baca Juga: GT Kayu Agung Dipenuhi Kendaraan Saat Hari Terakhir Libur Tahun Baru 2022, Kepadatan Arus Lalu Lintas Diprediksi Terus Terjadi Hingga Malam

Dari lima kejahatan yang menonjol pada operasi lilin 2021, yang meningkat yakni pencurian dengan pemberatan.

Tercatat pada operasi lilin 2021 terjadi 603 kasus pencurian dengan pemberatan dan pada 2020 tercatat 545 kasus.

“Kasus kejahatan narkotika, penggelapan dan kejahatan dunia maya mengalami penurunan. Sementara kasus pencurian kendaraan motor (curanmor) angkanya sama,” ujarnya.

Sementara untuk volume arus lalu lintas di empat gerbang tol keluar masuk Jakarta yaitu Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi Utama, dan Cikupa Utama tercatat tertinggi terjadi pada Minggu, 26 Desember 2021 yaitu 307.695 kendaraan.

“Adapun selama sembilan hari pelaksanaan operasi lilin 2021, tercatat sebanyak 2.139.131 kendaraan melewati empat gerbang tol utama,” katanya.