Kelanjutan Kasus TNI Pengendara Isuzu Panther yang Buang Korban Tabrakan ke Kali, KSAD TNI Datangi Keluarga Korban dan Meminta Maaf

Gayuh Satriyo Wibowo - Selasa, 28 Desember 2021 | 17:17 WIB

Isuzu Panther hitam yang menjadi buronan polisi (Gayuh Satriyo Wibowo - )

Baca Juga: Pengendara Isuzu Panther Hitam yang Menabrak Dua Sejoli di Nagreg Diduga Oknum TNI

Dirinya sempat berbincang terlebih dahulu dengan orang tua korban sebelum menabur bunga di makam Salsabila.

Dengan menggunakan bahasa Sunda, Jenderal TNI Dudung mengaku prihatin atas perbuatan keji yang dilakukan oleh anggotanya.

”Mohon dimaafkan kejadian ini, dari Korem Gorontalo Kasi Intel, prihatin lah, mungkin kemarin dari Korem sudah ke sini. Saya juga bagaimana ya rasanya, merasakan lah,” katanya.

Dudung menilai kejadian itu sebagai musibah. Mewakili Angkatan Darat dia meminta maaf dan berharap iman Islam korban dapat diterima oleh Allah SWT.

"Tapi ini musibah, sudah jalannya. Jadi saya atas nama Angkatan Darat mohon dimaafkan kejadian ini. Mudah-mudahan arwah almarhumah diterima di sisi Allah SWT, iman Islamnya terus keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan," terangnya.

Usai mendatangi makam Salsabila dan menabur bunga di sana, Dudung kemudian mendatangi kediaman keluarga Handi di Kampung Cijolang, Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut.

Ia menuturkan kedatangannya tersebut juga sebagai bentuk duka cita yang mendalam atas meninggalnya Handi Saputra.

Jenderal TNI Dudung juga menghaturkan permohonan maaf kepada keluarga korban karena pelaku berasal dari oknum yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Jenderal TNI Dudung Abdurachman Dapat Kesempatan Cicipi MotoEV Saat Berkunjung ke Pindad, Begini Aksinya