Hindari Kecelakaan Truk Karena Rem Blong, Ini Saran dari Investigator KNKT

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Rabu, 1 Desember 2021 | 16:55 WIB

Kecelakaan di jalan lingkar Salatiga, Senin (29/11/2021). (Muhammad Mavellyno Vedhitya - )

GridOto.com - Beberapa hari yang lalu terjadi kecelakaan truk tronton yang menabrak beberapa kendaraan di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga, Jawa Tengah.

Dugaan awal, truk tronton tersebut mengalami rem blong lalu melaku hingga melewati median jalan, dan menabrak empat mobil di arah berlawanan.

Kecelakaan beruntun ini menyebabkan korban satu orang meninggal dunia.

Menanggapi kejadian ini, Ahmad Wildan selaku Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menegaskan pentingnya melakukan pre-inspection alias pengecekan awal pada sistem pengereman, tiap sebelum berangkat.

"Tidak hanya terbatas pada truk tronton, tapi pre-inspection ini juga perlu dilakukan untuk seluruh jenis truk," ujar Ahmad dalam Forum Tematik Bakohumas diskusi Keselamatan Jalan Tol di Jakarta, Selasa (30/11/2021).

Pada materi diskusi yang dibagikan, terdapat beberapa komponen sistem pengereman yang wajib dicek.

"Untuk sistem rem Full Hydraulic Brake (FHB) dan Air Over Hydraulic (AOH) pastikan minyak rem tidak merembes dan terisi sesuai batas," katanya.

Sopir dan mekanik bisa melakukan penggantian minyak rem secara berkala, untuk menghindari mencampurkan minyak rem dengan spesifikasi berbeda.

Baca Juga: Pengemudi Wajib Tahu, Begini Tahap Pembuatan Jalan Tol di Indonesia

Instagram @agoezbandz4
Ilustrasi kecelakaan truk

Ahmad juga mengingatkan untuk selalu memeriksa slang minyak rem serta master rem,dan kondisinya harus prima.

"Pastikan juga pedal rem normal dan lampu indikator vakum juga tidak menyala," sebutnya.

Dijelaskan olehnya, caranya adalah dengan menginjak pedal rem beberapa kali untuk memastikan tidak ada kevakuman yang tertinggal pada booster rem, untuk kendaraan yang dilengkapi booster.

Kemudian sopir bisa masuk ke kolong truk untuk memastikan bahwa sistem pengereman tidak ada tetesan minyak rem.

"Pastikan kondisi kampas rem, cakram rem, serta tromol dalam kondisi prima," tambahnya.

Untuk sistem pengereman Full Air Brake (FAB) atau rem angin, sopir bisa coba nyalakan mesin dan periksa indikator tekanan rem angin normal.

Jangan sampai jarum penunjuk berada di warna merah, kemudian cek air tank dengan cara tarik tuas udara di bawah air tank, dan pastikan tidak ada tetesan air.

"Terakhir periksa brake chamber dan slack adjuster," katanya lagi.

Baca Juga: Kurangi Angka Kecelakaan di Jalan Tol, KNKT Sarankan Jujur Pada Diri Sendiri

Saat melakukan berbagai pengecekan tersebut, parkirkan truk di lokasi yang aman dengan kontur jalan yang datar.

Jangan lupa matikan mesin, kunci kontak off, dan transmisi dalam posisi netral.

Sopir bisa aktifkan rem parkir dan mengganjal ban sebagai tindakan berjaga-jaga agar tetap dalam kondisi aman.

Baca Juga: KNKT Merasa Berdosa Terhadap Bikers, Ini Upaya Untuk Menebusnya

"Dengan sikap yang disiplin untuk selalu melakukan pengecekan kondisi sistem rem sebelum berangkat mengemudi, risiko kecelakaan akibat gagal rem bisa berkurang," tutup Ahmad.