Mengenang Frank Williams yang Tidak Pernah Membicarakan Tewasnya Ayrton Senna pada Kecelakaan di F1 San Marino

Fendi - Selasa, 30 November 2021 | 15:45 WIB

Bos tim Williams, Frank Williams dengan berbicara dengan pembalap barunya di musim balap F1 1994, Ayrton Senna (Fendi - )


GridOto.com – Dalam perjalanan karier Sir Frank Williams memimpin tim Williams, selain mengalami pasang surut preatasi, juga merasakan sakit mendalam ketika Ayrton Senna tewas.

Setelah tinggal dua pembalapnya yang jadi juara dunia, Nigel Mansell (1992) dan Alain Prost (1993), pada musim balap F1 1994 tim Williams mendatangkan juara dunia F1 tiga jali Ayrton Senna.

Pastinya tim Williams akan kembali merajai kompetisi, mengingat sepak terjang Ayrton Senna yang tidak diragukan lagi.

Betul saja, Ayrton Senna langsung mempersembahkan pole position pada seri pertama di negaranya ketika F1 Brasil jadi seri pembuka, sayang ia melintir dan tidak finish.

Balapan berikutnya di sirkuit Aida, Jepang pada seri F1 Pacific, pole position juga tetapi lagi-lagi tidak finish setelah terlibat bentrokan di lap pertama.

formula1.com
Penampilan terakhir Ayrton Senna bersama tim Williams di balap F1 San Marino 1994, sebelum kecelakaan di lap keenam

Nah, di seri ketiga F1 San Marino, Ayrton Senna yang start dari pole position, mengalami kecelakaan tragis di sirkuit Imola.

Ketika itu Ayrton Senna yang mengemudikan mobil Williams FW16 bermesin Renault memimpin di depan pembalap tim Benetton-Ford, Michael Schumacher.

Baca Juga: Belum Banyak Yang Tahu, Frank Williams Adalah Bos Tim F1 Terlama Dalam Sejarah

Pada lap keenam, Ayrton Senna kehilangan kontrol, mobilnya bablas di tikungan Tamburello dan menghantam tembok beton.

Telemetri menunjukkan mobil Ayrton Senna melaju keluar trek dalam kecepatan 310 km/jam dan ia mampu memperlambat laju dengan mengerem hingga kecepatan 218 km/jam dalam waktu kurang dari dua detik sebelum menghantam tembok.

glbimg.com
Beberapa contoh logo Ayrton Senna di mobil F1 tim Williams

Baca Juga: Jarang yang Tahu, Nama Ayrton Senna Selalu Ada di Mobil F1 Tim Williams

Suspensi mobil Williams rusak karena benturan, ban depan kanan terbang ke belakang, mobilnya berhenti di sirkuit dan Senna tampak tidak bergerak.

Setelah tim medis datang ke tempat kejadian, Ayrton Senna diterbangkan ke rumah sakit, tetapi tidak ada yang bisa dilakukan dan Senna dinyatakan meninggal Minggu malam, tanggal 1 Mei 1994 dalam usia 34 tahun.

Sejak peristiwa tragis itu, tim Williams selalu memasang logo S dengan tulisan Senna pada bagian bawah sayap depan mobilnya.