Baterai dan Motor Listrik Masih Impor, Moeldoko Sebut Indonesia Butuh Suntikan Investasi di Sektor Ini

Gayuh Satriyo Wibowo - Minggu, 28 November 2021 | 18:40 WIB

Brajamusti, mobil listrik karya Institut Teknologi PLN (Gayuh Satriyo Wibowo - )

Baca Juga: Sosialisasikan Benefit Kendaraan Listrik, Gelis Hadirkan Produk Terbaru di Pameran IEMS 2021, Harga Mulai Rp 20 Jutaan

Moeldoko menegaskan, elektrifikasi kendaraan sebagai sarana transportasi tidak bisa ditawar.

Maka dari itu, ia berharap kesempatan investasi industri kendaraan listrik harus dibuka selebar-lebarnya dan jangan dipersulit.

"Penyiapan transisi energi menuju energi hijau merupakan keharusan. Oleh karena itu, presiden meminta untuk menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk memperkuat pondasi menuju transisi tersebut,” ulasnya.

Dia juga berharap agar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk segera melakukan riset terkait hal ini.

Tujuannya agar Indonesia turut bersaing di sektor Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

"Sebagian besar komponen masih berasal dari impor. Jika tidak dilakukan riset dan pengembangan yang agresif terbaru, insentif yang menarik bagi pengembangan KBLBB, maka Indonesia hanya akan menjadi pasar," katanya.