Enggak Disangka! Motor Trail Ini Ternyata Pakai Mesin Motor Matic

Isal - Rabu, 27 Oktober 2021 | 06:00 WIB

Motor trail bermesin motor matic (Isal - )

GridOto.com - Pasti banyak yang mengira kalau motor berikut ini hanya motor trail biasa.

Siapa sangka, motor trail ini ternyata pakai mesin motor matic.

Motor trail bermesin motor matic ini hasil garapan Andik Prasetyo dari Pa'e Garage.

Pa'e Garage sendiri memang sudah sering membuat motor matic jadi motor trail.

Baca Juga: Kenalin Nih Kawasaki 125-TR Bobcat, Tampilannya Sekilas Mirip W175TR Lho

Pria yang akrab disapa Pa'e ini memilih mesin motor matic injeksi untuk disematkan di motor trail buatannya.

"Untuk mesin saya memilih pakai mesin Yamaha Xeon Injeksi," buka Pa'e.

"Soalnya kalau pakai mesin karbu, BBMnya lumayan boros untuk trabas," tambahnya saat dihubungi GridOto pada Kamis lalu (21/10).

Oleh karena itu, Pa'e memilih untuk menggunakan mesin Yamaha Xeon RC buat motor trailnya.

istimewa
motor trail bermesin Yamaha Xeon RC

Baca Juga: Alasan Helm Trail Tidak Pakai Visor dan Punya Moncong Panjang, Ternyata Ini Fungsinya

"Selain itu, motor injeksi itu aman kalau lagi trabas tiba-tiba motor terbalik," jelas Pa'e.

"Kalau motor karburator biasanya langsung banjir," tambahnya.

Uniknya, rangka motor trail bermesin motor matic ini enggak pakai rangka motor yang ada di jalan.

"Soal rangka motor trail bermesin Xeon injeksi ini saya buat sendiri," jelas Pa'e yang bengkelnya berada di Jalan H. Nasih No.9, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Urusan kaki-kaki, Pa'e menyematkan pelek belang, untuk ban  depan pakai pelek berukuran ring 17 dengan lebar 1.85 inci.

Istimewa
Rangka untuk motor trail bermesin motor matic dibuat sendiri

Baca Juga: Figur - Jusri Pulubuhu, Founder JDDC, Hobi Naik Motor Trail dan Pernah Gegar Otak 3 Kali

Sedangkan pelek belakang pakai ring 14 berukuran 2.50 inci.

Supaya kuat melibas tanjakan saat trabas, mesin dan area CVT enggak luput dari ubahan.

Istimewa
Mesin Yamaha Xeon RC membengkak dengan piston ukuran 60 mm, area CVT pakai roller 8 dan 9 gram

"Untuk mesin saya lakukan bore up dengan ukuran piston 60 mm," jelas Pa'e.

"Sedangkan area CVT saya pakai pully depan dengan derajat kemiringan standar, yang dimodifikasi paling rumah kampas ganda atau mangkok dibuat lubang-lubang," tambahnya.

Istimewa
Motor trail bermesin Yamaha Xeon RC saat dipakai trabas

Baca Juga: BMW R80/7 Jadi Vintage Trail, Postur Jangkung dan Ekspos Mesin

Agar akselerasi lebih enteng, Pa'e memakai roller yang menyilang.

"Buat rollernya saya pakai 8 dan 9 gram, per CVT dan per sentrifugal pakai ukuran yang sama yaitu 1.500 Rpm," tambahnya.

"Untuk v-belt dan kampas ganda masih pakai bawaan Yamaha Xeon RC," tuturnya.