Piston Forging Lebih Disarankan Untuk Bore Up Mesin, Ini Alasannya

Uje - Rabu, 1 September 2021 | 08:53 WIB

Piston LHK diameter 76 mm dipilih untuk menggebuk kompresi 14,2:1 (Uje - )

GridOto.com - Piston forging lebih disarankan buat dipakai untuk bore up mesin, ini alasannya.

Untuk bore up atau memperbesar kapasitas mesin dengan menggunakan ukuran piston yang lebih besar disarankan pakai piston yang sudah menggunakan teknologi forging.

"Soalnya masih banyak bore up yang substitusi dari piston motor lain yang masih menggunakan teknologi casting," buka Agus Supriyadi dari Langit Speed Evolution yabg bengkelnya di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Sebetulnya selama bore up tapi rasio kompresi tidak dibikin terlalu tinggi, masih aman pakai piston casting," ungkap Agus.

Baca Juga: Jangan Pegangan Dengan Motor, Lakukan Ini Jika Terjatuh dari Motor

"Tapi kalau kenaikan rasio kompresi cukup jauh dari bawaan motor disarankan pakai piston forging," lanjutnya.

Contoh misal kompresi awal masih di angka 10:1 tapi setelah bore up ingin kompresi mencapai 12:1 maka disarankan untuk ganti piston forging.

Menurut Agus piston casting rawan hancur jika kompresi dipatok terlalu tinggi dari standarnya.

Fariz/otomotifnet.com
Piston KTC Kytaco 63 mm siap menggebuk kompresi yang dipatok 13,5:1

"Piston casting itu memang jelas kalah kuat untuk menahan kompresi tinggi, nanti efeknya bisa hancur dan malah merusak komponen mesin lain," wantinya.

Baca Juga: Plat Kopling di Motor Harus Diganti Kalau Kondisinya Seperti Ini