Mesin 350 cc Tapi Masih Tergolong Irit, Review Royal Enfield Meteor 350

Dimas Pradopo,Fariz Ibrahim - Rabu, 30 Juni 2021 | 09:00 WIB

Review Royal Enfield Meteor 350 (Dimas Pradopo,Fariz Ibrahim - )

Setelah diisi ulang 3 kali dengan total jarak 280 km, saat dihitung didapat angka rata-rata konsumsi bahan bakarnya 32,4 km/liter.

Untuk mesin 350 cc, tentu konsumsinya terbilang efisien kan!

Mesin yang digunakan Royal Enfiel Meteor 350 adalah generasi terbaru, namun secara spesifikasi tetap khas RE yang sederhana.

Spesifikasinya 1 silinder SOHC 2 katup, 5 percepatan, serta berpendingin oli dan udara, yang untungnya sudah injeksi.

Meski begitu, tetap ada teknologi yang bagi RE terbilang baru, yaitu balancer shaft untuk mengurangi vibrasi mesin.

Penyematan balancer shaft ini pun terbukti mengurangi getaran mesin, jauh lebih baik di banding mesin generasi lama.

Baca Juga: Review Lengkap Royal Enfield Meteor 350, Kelebihan dan Kekurangan Buat Harian

Rizky OTOMOTIF
Review Royal Enfield Meteor 350

Mesin berkapasitas murni 349 cc ini punya karakter tenaga dan torsi yang main di putaran rendah hingga menengah khas dapur pacu overstroke.

Bisa dilihat dari klaim tenaga maksimal, 20,2 dk diraih di putaran mesin 6.100 rpm saja, malah torsi maksimal 27 Nm didapat di 4.000 rpm. Rendah banget kan?

Meski sudah minim getaran, namun ciri khas mesin long stroke dengan bandul kruk as berat dipertahankan.

Terutama dentuman langsamnya sangat khas, yang jedanya cukup jauh lengkap dengan suara sedikit ngebas.

Royal Enfield Meteor 350 tersedia dalam 3 tipe; Fireball yang dibanderol Rp 85,1 juta, Stellar Rp 86,5 juta, dan Supernova Rp 87,9 juta (off the road).