Pakai Oli Diesel di Motor Supaya Lebih Awet, Amankah atau Ada Efek Sampingnya?

Muhammad Ermiel Zulfikar - Rabu, 23 Juni 2021 | 21:10 WIB

Ilustrasi ganti oli mesin motor (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

Baca Juga: Ramai Oli Mesin Campur Minyak Goreng, Kini Oli Diesel untuk Motor, Apa Efeknya? 

"Kalau ditanya bisa atau tidak, ya bisa saja. Cuma efek oli itu jangka panjang dan motor mesinnya lebih kecil, jadi akan tidak terlalu terlihat efek secara langsung," tutur Fahmi lagi.

"Efek samping dari penggunaan oli itu sangat kompleks (rumit), karena berkepanjangan dan tidak hanya dari oli nya saja. Bisa dari faktor eksternal penggunaan, cara pengemudi dan banyak lainnya," lanjutnya.

Maka dari itu, Fahmi pun menganjurkan untuk menggunakan oli yang dibuat spesifik untuk motor.

Karena memang oli tersebut telah dilakukan pengujian dan disesuaikan dengan karakteristik mesin motornya.

Baca Juga: Maraknya Penggunaan Oli Diesel Di Motor, Ini Komentar Pertamina

"Untuk penggunaan oli lebih baik menggunakan yang sesuai peruntukannya. Apabila oli motor, direkomendasikan menggunakan standard JASO MA2 sesuai dengan standar yang dibuat dari pabrikan motor Jepang," papar Fahmi.

"Untuk produk PTT Lubricants kami memiliki produk untuk oli motor adalah Challenger Series, dengan standard yang sesuai untuk mesin motor," imbuhnya.

Sementara mengenai masa pakai oli, Fahmi menuturkan hal tersebut berdasarkan dari jenis oli dan formula yang digunakan.

"Untuk penggunaan jangka oli yang panjang, tergantung dari kelas olinya seperti Mineral, Semi Syntheic atau Full Synthetic. Untuk PTT Lubricants Challenger Series, Mineral bisa sejauh 2.000 Km, Semi Synthetic 3.000 Km sedangkan Full Synthetic bisa sampai dengan 5.000 Km," pungkasnya.