Jadi Zona Merah, Ridwan Kamil Minta Wisatawan Tidak Piknik atau Mudik ke Bandung Raya Selama Sepekan ke Depan

Ditta Aditya Pratama - Selasa, 15 Juni 2021 | 21:10 WIB

Ilustrasi penyekatan arus lalu lintas di Kota Bandung. (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Bandung Raya membuat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta wisatawan menghindari daerah tersebut selama sepekan ke depan hingga 21 Juni 2021.

"Kami mengimbau agar tidak ada wisatawan yang datang ke Bandung Raya selama tujuh hari ke depan, sampai pengumuman selanjutnya. Khususnya pariwisata yang memang selalu ramai ada di KBB dan Kabupaten Bandung, kebetulan zona merah," kata Ridwan Kamil di Markas Kodam III Siliwangi, Selasa (15/6/2021).

Ia berharap kondisi Siaga 1 ini dipahami secara jelas bahwa Bandung Raya sedang menarik rem darurat untuk mengendalikan situasi penyebaran Covid-19.

"PPKM Mikro kita sangat berhasil sampai Hari Salat Idulfitri, itu rumah sakit hanya 29 persen, rekor itu. Tiba-tiba lompatannya hanya dalam dua minggu dalam sebulan ini melompat ke 75 persen. Jadi kalau tadi Bandung Raya 84 persen, Jawa Barat adalah 75 persen, itu juga sama sudah melewati batas kritis 70 persen," katanya.

Baca Juga: Intip Spesifikasi BMW R50, Motor Klasik yang Dipakai Ridwan Kamil Bonceng Agus Harimukti Yudhoyono Keliling Kota Bandung

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, katanya, merekomendasi kepada pemerintah pusat supaya tidak mengadakan libur panjang berikutnya, yakni selama Iduladha. Peribadahan Iduladha dimohon diberi petunjuk pelaksanaannya sesuai syariat, hanya yang wajibnya dilakukan.

"Tidak liburnya, tidak mudiknya. Karena terbukti libur mudik Idulfitri betul-betul destruktif ya dalam keterkendalian yang sudah sangat baik selama PPKM mikro," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan Bandung Raya Siaga 1 Covid-19. Hal ini disebabkan dua daerah besar di Bandung Raya, yakni Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat kembali berstatus zona merah atau kawasan berisiko tinggi penyebaran Covid-19.

Selain pertimbangan dua zona merah tersebut, katanya, angka keterisian tempat tidur perawatan pasien Covid-19 di semua rumah sakit di Bandung Raya sudah sangat kritis, yakni rata-rata mencapai 84,19 persen.