Pengamat: Aturan Penuh Ganjil-Genap Perlu Dikaji, Jangan Gegabah

M. Adam Samudra - Kamis, 10 Juni 2021 | 12:16 WIB

Ilustrasi kawasan ganjil genap di DKI Jakarta. (M. Adam Samudra - )

GridOto.comPemerhati Masalah Transportasi, Budiyanto menilai pemberlakuan sistem ganjil-genap kendaraan roda empat di DKI Jakarta secara penuh ditengah pandemi perlu dikaji lebih mendalam.

"Rencana menerapkan kembali kebijakan pembatasan lalu lintas dengan skema gage perlu dipikirkan," kata Budiyanto kepada GridOto.com, Kamis (10/6/2021).

Menurut dia, konsep awal dari kebijakan gage selain untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas, juga untuk menekan mobilitas penduduk sebagai upaya mencegah penularan Covid.

Pasalnya, pemerintah Provinsi DKI justru terus memperpanjang program PPKM dari tanggal 1 Juni sd 14 Juni 2021, mengingat penularan dianggap kurang optimal.

Baca Juga: Tak Semua Wilayah Akan Diberlakukan Ganjil Genap. Ini Persyaratannya!

"Perlu ada terobosan untuk menekan mobilitas penduduk yang berpotensi merebaknya penyebaran virus," tuturnya.

Mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya mengingatkan yang perlu menjadi pertimbangan dengan pemberlakuan gage dapat mendorong masyarakat beralih ke Angkutan umum KRL,LRT dan MRT.

"Pasalnya apabila lemah dalam pengawasan akan sulit dilaksanakan dan berpeluang besar terjadi penularan Covid -19," tegasnya.

Baca Juga: Batas Kecepatan Kendaraan di Dalam Kota Bakal Dibatasi 30 Km/jam, Begini Tanggapan Pakar Safety

Ia berharap Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta jangan gegabah dalam mengambil keputusan untuk memberlakukan kebijakan gage.

"Ini merupakan pilihan yang sulit sehingga perlu dipikirkan secara matang oleh Regulator sebelumnya memutuskan kebijakan tersebut," tutupnya.