Street Manners: Marak Fitur Semi Otonom, Ini yang Mesti Dilakukan Pengemudi

Trybowo Laksono - Jumat, 30 April 2021 | 21:55 WIB

Kemudi Wuling Almaz RS mampu mengoreksi setir secara mandiri (Trybowo Laksono - )

GridOto.com – Makin kesini pabrikan mobil makin tekun melengkapi produknya dengan fitur canggih yang berorientasi pada keselamatan.

Niat baik itu terwujud misalnya melalui fitur Lane Keeping Assistance (LKA) di Wuling Almaz RS, Smart City Brake Support (SCBS) di Mazda3 Hatchback, atau Ultrasonic Misacceleration Mitigation System (UMS) di Mitsubishi Pajero Sport Dakar Ultimate 4x4.

Secara prinsip, fitur-fitur canggih itu memungkinkan mobil untuk melakukan pengereman sendiri, berakselerasi sendiri, bahkan mengoreksi setir agar tetap di lajurnya demi meningkatkan kenyamanan dan keselamatan penumpang.

Pertanyaannya, apa yang harus dilakukan pengemudi setelah mobil memiliki fitur-fitur semi otonom tersebut?

Rianto Prasetyo
Mazda3 Hatchback dilengkapi fitur Smart City Brake Support

Baca Juga: Street Manners: Gampang Marah, Begini Cara Kontrol Emosi Saat Berkendara di Bulan Puasa

“Perlu diingat bahwa tugas dan tanggung jawab seorang pengemudi adalah harus fokus dan mencapai tujuan perjalanan dengan aman dan selamat,” ucap Yudi Setira, Instructor di Safety Defensive Consultant Indonesia.

Artinya, meski fitur-fitur sudah dapat berpikir dan bertindak sendiri namun subyek utama selama berkendara tetap sang pengemudi.

Fitur-fitur canggih itu hanya membantu untuk memberi kenyamanan dan menambah nilai keselamatan.

Bisa disimpulkan, meski tengah mengemudikan mobil yang canggih dan sarat akan fitur keselamatan, namun sebagai subyek utama maka pengemudi dituntut untuk tetap waspada selama berkendara.