Ada Larangan Mudik, PO Arimbi Akan Tetap Beroperasi, Siapkan Sopir Bermental Baja yang Siap Adu Debat Saat Dicegat

Ditta Aditya Pratama - Rabu, 14 April 2021 | 21:05 WIB

Unit PO Arimbi (Ditta Aditya Pratama - )

Ia akan membatasi operasional bus, sehingga hanya sopir dan kondektur yang bermental kuat di jalan raya yang akan diterjunkannya di saat pelarangan mudik.

Pihaknya tidak akan mengambil penumpang di terminal-terminal Ibukota apabila pelarangan itu jadi diterapkan.

Mereka akan mengambil jalan-jalan alternatif dan jalan tikus yang tidak dijaga oleh petugas.

"Mungkin unitnya tidak terlalu banyak. Kami sudah punya konsep sendiri, rute kemana saja yang penting sampai tujuan," bebernya.

Apabila ada bus yang dicegat oleh petugas, maka Bambang meyakini kemampuan sopir-sopirnya dan kondekturnya sudah mumpuni dalam melakukan tawar-menawar agar bisa lolos dari penyekatan.

Baca Juga: Minimalisir Pemudik di Kabupaten Malang, Penyekatan Bakal Diperketat

Pihak bus juga akan kerjasama dengan penumpang agar bisa lolos dalam berbagai penyekatan.

Sebab bagaimanapun juga kata Bambang, upaya-upaya ini dilakukan semata-mata untuk kebutuhan penumpang.

"Kami punya nyali dan mental kuat karena orang-orang di jasa angkutan ini, mental sudah tidak diragukan lagi. Nyalinya kuat. Tahan banting,"terang Bambang.

Maka dari itu Bambang berharap pemerintah mengkaji ulang kebijakan tersebut.

Menurut Bambang, akan jauh lebih efektif apabila pemerintah hanya membatasi operasional angkutan umum, bukan melarang beroperasi.

Ia berharap, pemerintah hanya menerapkan kebijakan 50 persen bagi operasi bus.

Dengan begitu, kontrol yang dilakukan juga lebih mudah karena masih banyak PO yang memilih untuk taat.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul PO Bus Arimbi Tetap Ngaspal, Siapkan Sopir yang Berani Lawan Petugas Gara-gara Larangan Mudik