Seken Keren: Land Rover Freelander 2.500 Cc Kerap Overheat, Pebaikannya Telan Biaya Segini

Naufal Shafly - Sabtu, 10 April 2021 | 21:00 WIB

Land Rover Freelander generasi pertama (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Land Rover Freelander bekas saat ini harganya sudah relatif tejangkau di pasaran, yakni berkisar Rp 80 juta sampai Rp 150 jutaan.

Land Rover Freelander memiliki 3 pilihan engine, yakni mesin bensin 1.800 cc, diesel 2.000 cc, dan bensin 2.500 cc V6.

Meski harganya relatif murah, sobat harus mempertimbangkan masalah yang kerap ditemui pada mobil ini sebelum membelinya.

Menurut Faried Haryanto, owner Hanggar 17, bengkel spesialis Jaguar & Land Rover di Ragunan, Jakarta Selatan, beberapa tahun lalu banyak ditemui kasus overheat pada Freelander.

Baca Juga: Seken Keren: Ada Penyakit Land Rover Freelander yang Bikin Sebal dan Bisa Terus-terusan Muncul

Tapi, kasus ini tidak menjangkit di semua tipe, melainkan paling banyak ditemui di varian mesin 2.500 cc V6.

"Dulu pernah ada kasus yang Freelander 2.500 cc V6, itu sering overheat. Tapi setelah dilakukan perbaikan di cooling system-nya, enggak ada masalah lagi," ucap Faried saat ditemui GridOto.com, Sabtu (10/4/2021).

Menurutnya, overheat ini paling sering terjadi karena ada masalah pada bagian motor fan SUV 4x4 ini.

Di bengkel Hanggar 17, jika ada masalah overheat biasanya mekanik akan mengecek beberapa bagian terkait.

Baca Juga: Seken Keren: Estimasi Biaya Perawatan Berkala Land Rover Freelander di Bengkel Spesialis, Bikin Kantong Jebol?

"Kalau di sini, awalnya pasti kami cek apakah ada kebocoran atau tidak. Kalau ternyata enggak ada kebocoran, kami akan lihat lagi apakah (masalahnya) dari kipas atau bagian lain, intinya kami cek di bagian cooling systemnya, mulai dari karet-karet, radiator, dan lainnya," tukas Faried.

Jika masalahnya terjadi di bagian motor fan, konsumen disarankan mengganti komponen tersebut.

"Biayanya kira-kira Rp 3 juta sampai Rp 4 jutaan," tukas Faried.

Selain motor fan, ia menjelaskan tak ada lagi masalah di bagian lain yang terkait dengan sistem kelistrikan.

"Masalah elektrikal lain saya rasa enggak ada lagi ya, selama ini aman-aman aja," tutupnya.