Sejarah Punuk Baju Balap MotoGP, Bukan Cuma Fitur Keselamatan, Ada Fitur Apa Saja di Dalamnya?

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 21 Januari 2021 | 18:54 WIB

Sejarah punuk baju valap MotoGP, bukan cuma fitur keselamatan tapi aerodinamika (Rezki Alif Pambudi - )

Pembalap profesional asal Bologna, Pierfrancesco Chili, adalah pembalap pertama yang memakai punuk di 1988.

Dainese
Pierfrancesco Chili memakai wearpack dengan punuk di 1988

Beberapa tahun setelahnya, barulah potensi part baru perlindungan pembalap mulai diakui.

Adalah Jean Philippe Ruggia, pembalap pertama yang menikung memakai sikunya, yang semakin membuat punuk ini populer.

Baca Juga: Masih Gunakan Arm Sling Marc Marquez Posting Foto Dirinya Lagi Nge-Gym, Udah Sehat Nih?

Setelah mencoba racing suit baru dengan punuk, Ruggia merasakan kestabilan yang jauh lebih baik saat melaju di kecepatan tinggi.

Pembalap asal Prancis ini mencari posisi terbaik saat melaju dengan kecepatan tinggi memakai punuk ini.

Kemudian Ruggia semakin paham posisi tersebut membuat pembalap lebih nyaman soal konsentrasi, lebih menghemat energi, dan tentu lebih cepat.

Dainese.com
Punuk di baju balap pembalap MotoGP

Gerakannya menjadi dasar seperti yang sering kita lihat sekarang ini.

Baca Juga: Ducati Perpanjang Kontrak Sebagai Kontestan MotoGP, Intip Yuk Sejarah Perjalanannya di Ajang Balapan Ini!

twitter.com/YamahaMotoGP
Posisi pembalap saat melaju di trek lurus