Mesin Tetap Aman, Lakukan Ini Kalau Sering Ganti Oli Mobil Beda Merek

Radityo Herdianto - Selasa, 5 Januari 2021 | 09:45 WIB

Varian Oli Mobil SAE 10W-40 (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Sering ganti oli mobil beda merek? Ada yang harus diperhatikan demi menjaga keawetan mesin.

Penggunaan oli dengan berbagai merek biasanya disesuaikan dengan cara dan gaya mengemudi pemilik.

Sehingga masih ada pemilik mobil yang senang ganti merek oli mobil demi mendapatkan yang sesuai ekspektasi.

Menurut Chandra, pemilik bengkel spesialis Sentra Otomotif, Jelambar, Jakarta Barat sering ganti oli mobil beda merek tidak menyebabkan masalah berarti bagi mesin.

"Selama spesifikasi SAE kekentalannya masih sesuai dengan anjuran pabrikan, beda merek tidak begitu masalah," sebut Chandra kepada GridOto.com.

Dok. Otomotif
Ilustrasi ganti oli di bengkel resmi

Baca Juga: Oli Mesin Mobil Terlalu Lama Disimpan, Apakah Bisa Kedaluwarsa?

"Tapi kalau beda base oil seperti semi synthetic dengan fully synthetic, sebaiknya dilakukan kuras oli mesin (engine flush)," tambah Chandra.

Engine flush dilakukan untuk membilas sisa bekas oli di dalam mesin dengan membuat sirkulasi dari oli baru.

Dimana sisa oli ini bisa menjadi endapan kental yang memicu penurunan daya pelumasan oli baru.

"Setiap merek kalau base oil-nya beda, unsur aditifnya juga cukup signifikan berbeda," tutur Chandra.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Varian Oli Mobil Diesel

Baca Juga: Oli Mobil Jarang Ganti Bikin Gagal Uji Emisi, Apa Penyebabnya?

Lanjut Chandra, dikhawatirkan jika tidak engine flush unsur aditif dari oli sisa merusak aditif oli baru.

"Performa oli jadi tidak seperti seharusnya, pergerakan komponen mesin juga jadi berat, sisa endapan ini bisa bikin keausan mesin," terang Chandra.