Kementerian PUPR Akan Bangun Jalan Tol Cibadak-Pelabuhan Ratu, Diprediksi Bisa Mempercepat Pengembangan Kabupaten Sukabumi

Ruditya Yogi Wardana - Minggu, 20 Desember 2020 | 15:12 WIB

Ilustrasi jalan tol. (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Pemerintah tampaknya akan mulai membangun akses jalan tol di wilayah Sukabumi, Jawa Barat dalam waktu dekat.

Rencananya jalan tol baru di Sukabumi ini menghubungkan wilayah Cibadak dengan Pelabuhan Ratu dengan bentang sejauh 34,5 Km.

Hal tersebut diketahui setelah Kementerian PUPR menggelar konsultasi publik tentang pembangunan Jalan Tol Cibadak-Pelabuhan Ratu secara virtual bersama Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Sukabumi, Zainul S, Jumat (18/12/2020) lalu.

Sekretaris Pengatur Jalan Tol, Yongki mengungkapkan konsulasi publik dilakukan untuk menggali masukan dari berbagai pihak terkait proyek pembangunan Jalan Tol Cibadak-Pelabuhan Ratu yang dimulai Desember 2020.

Baca Juga: Jalan Tol BORR Bakal Diperasikan Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru 2021, Begini Kata Pengelola

"Jalan tol yang direncanakan sepanjang 34,5 Km ini bisa mengkoneksikan wilayah selatan. Termasuk membuka akses ke Geopark (Ciletuh, Sukabumi)," jelasnya, dikutip dari Sukabumikab.go.id.

Jalan tol ini nantinya juga digunakan untuk memperlancar akses distribusi barang dan jasa, sehingga bisa menurunkan biaya logistik.

"Selain itu juga untuk mendukung pengembangan potensi ekonomi di kawasan Sukabumi yang selama ini terhambat akibat keterbatasan aksesibilitas," lanjut Yongki.

Sementara Sekda Kabupaten Sukabumi, Zainul S menuturkan, keberadan Jalan Tol Cibadak-Pelabuhan Ratu diprediksi bisa membantu pengembangan Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Jalan Tol Yogyakarta-Solo Mulai Dikerjakan, Pelaku UMKM Bisa Memanfaatkan Fasilitas di Rest Area?

Tidak hanya itu, dibangunnya jalan tol ini juga dikatakan bisa mempercepat pembangunan daerah berbasis kawasan.

"Tentu akan mencipatakan iklim usaha yang sehat dan menarik minat investor ke Sukabumi," tutur Zainul.

Kabarnya, pembangunan Jalan Tol Cibadak-Pelabuhan Ratu dibagi menjadi empat sesi dan ditargetkan selesai pada 2024 mendatang.