Seken Keren: Kenali Masalah yang Lazim Ditemui di Honda Elysion, Kalau Parah Bisa Bikin Kantong Bolong!

Naufal Shafly - Minggu, 13 Desember 2020 | 19:05 WIB

Honda Elysion (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Sebelum sobat memboyong Honda Elysion incaran, ada baiknya ketahui dulu masalah yang jamak atau lazim ditemui di mobil ini.

Menurut Dwi Irfan Wahyudi, Pemilik Bengkel Irfan Auto Spesialis Honda Elysion di Depok dan Bekasi, salah satu masalah yang kerap muncul di MPV ini adalah mesin overheat.

Pria yang akrab disapa Irfan ini mengatakan, masalah overheat pada Elysion terbilang wajar karena mobil ini sudah hadir sejak 2004 di Indonesia, yang artinya usianya telah mencapai 16 tahun.

"Overheat itu biasanya terjadi akibat mobil dipaksa jalan. Jadi kita enggak sabar, misal di jalan tol terus-terusan digeber. Sebenarnya untuk overheat ada indikatornya, tapi kadang-kadang kan orang terlena," ucap Irfan saat ditemui GridOto.com, Jumat (11/12/2020).

Baca Juga: Seken Keren: Kelebihan Honda Elysion Menurut Bengkel Spesialis, Apa yang Bikin Layak Dilirik?

Di bengkel miliknya, penanganan overheat umumnya dilakukan dengan cara turun mesin tergantung dari kerusakannya.

"Penanganannya sama saja kayak mobil-mobil lainnya, kita cek, turun mesin full, atau setengah juga bisa," ujar Irfan.

Wikipedia.org
Ilustarsi Mesin K24A Honda Elysion

Untuk biayanya, ia biasa mematok jasa Rp 4 juta untuk kasus yang mengharuskan mesin turun full, dan Rp 2,5 juta untuk turun mesin setengah. Biaya itu di luar penggantian komponen.

"Biasanya part yang diganti tuh kayak paking silinder head, seal juga biasanya diganti. Kalau semua komponennya diganti, itu teakhir saya tangangin bisa sampai Rp 20 jutaan. Mesinnya yang 3.000 cc," kata Irfan.

Baca Juga: Seken Keren: Populasi Mobilnya Sedikit di Indonesia, Spare Part Honda Elysion Langka?

Sedangkan, untuk Honda Elysion yang berkubikasi mesin 2.400 cc, biayanya lebih murah, di kisaran Rp 15 juta.

"Tapi kan gak semua mesin harus diganti semua komponennya, itu kasus tertentu aja. Karena waktu itu ada cacat di bagian silinder pistonnya," jelas Irfan.

"Sebenarnya kalau dalaman mesinnya enggak ada yang cacat sih aman-aman saja, gak perlu ganti semua," tutupnya.