Dalam 10 Tahun, Jumlah Peserta Asal Indonesia Meningkat Pesat di Lomba Kendaraan Ramah Lingkungan Internasional Shell

Harun Rasyid - Senin, 7 Desember 2020 | 20:03 WIB

Wakil Indonesia di grid depan ajang Grand Final Drivers' World Championship 2018 di Queen Elizabeth Olympic Park, London. (Harun Rasyid - )

Selain itu, tim Sapuangin dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan tim Bumi Siliwangi 4 dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) juga berhasil meraih gelar juara dengan mengalahkan tim pesaing dari Kanada, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa.

Pada kesempatan berbeda, Dadan Kusdiana selaku Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut, peran anak muda Indonesia perlu diacungi jempol dan mendapat dukungan.

Istimewa
Tim SEMAR URBAN UGM INDONESIA, # 507, dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia yang memenangi kategori Urban Concept - Bensin di hari terakhir Shell Make The Future Singapore di Changi Exhibition Centre, Minggu, 11 Maret 2018 di Singapura


"Partisipasi dan prestasi mahasiswa Indonesia di ajang SEM perlu diapresiasi dan didukung untuk mempersiapkan para generasi muda yang tanggap terhadap tantangan energi di masa mendatang," katanya.

Dadan berujar, generasi muda Indonesia diyakini punya peran penting untuk mewujudkan hadirnya energi kendaraan ramah lingkungan.

Baca Juga: Biaya Tukar Baterai Motor Listrik di SPBKLU Diklaim Lebih Murah dari Konsumsi Motor Bensin, Ini Hitungannya

“Generasi muda adalah aktor utama dalam mencapai target penurunan efisiensi energi sebesar 1% per tahun, bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025, dan penurunan emisi CO2 sebesar 198 juta ton ditahun 2025. Mereka lah yang akan menikmati dan menjalankan terwujudnya energi bersih masa depan,” jelasnya.

Dian menambahkan, Shell Indonesia mengajak semua pihak untuk bersatu menyiapkan generasi penerus bangsa yang inovatif demi mengembangkan teknologi energi ramah lingkungan di masa depan.

Istimewa
Wakil Indonesia di ajang Shell Eco-Marathon 2019


“kini penting bagi semua pihak termasuk Shell Indonesia, untuk turut mempersiapkan SDM mumpuni di bidang energi sebagai bibit unggul yang mampu menjadi agen perubahan yang dapat mengimplementasikan berbagai solusi energi bersih dalam transisi energi,” tutupnya.