Seken Keren: Panduan Membeli Vespa Sprint 150 Seken, Waspada Kaki-kaki dan Mesin yang Suka Mati Sendiri

Muhammad Rizqi Pradana - Sabtu, 5 Desember 2020 | 16:01 WIB

Panduan membeli Vespa Sprint 150 seken, waspadai bagian kaki-kaki dan mesin yang suka mati sendiri. (Muhammad Rizqi Pradana - )

Baca Juga: Seken Keren: Harga Komponen Fast Moving Vespa Sprint 150 di Bengkel Spesialis, Mulai Rp 100 Ribuan

Melainkan dari bearing yang sudah oblak serta bushing yang sudah getas di bagian engine mount, engine bracket, dan swingarm juga.

Selain kaki-kaki, perhatian juga harus ditujukan kepada mesin Vespa Sprint 150 selama test ride.

“Pastikan tidak ada suara aneh yang datang dari bagian mesin, dan mesin tidak mati sendiri saat idling atau saat jalan,” ujar Omen.

“Mesin mati sendiri itu umumnya karena sensor lambda yang sudah rusak, meskipun secara fisik masih terlihat normal,” imbuhnya.

Baca Juga: Vespa Sprint Mewah nan Elegan, Kaki-kaki Mendapat Upgrade Total

Ia mengatakan, masalah tersebut lebih sering terjadi di Vespa Sprint 150 yang sudah menggunakan header dan silencer aftermarket.

Pasalnya, penggunaan header dan silencer aftermarket acapkali membuat area knalpot tempat sensor lambda berada menjadi lebih panas dan membuat sensor tadi rusak karena overheat.

Muhammad Ermiel Zulfikar
Panduan membeli Vespa Sprint 150 seken, waspadai bagian kaki-kaki dan mesin yang suka mati sendiri.

Terlepas dari itu, ia mengatakan bahwa pengecekan yang sebaiknya dilakukan sebelum membeli Vespa Sprint 150 seken tidak berbeda dengan motor seken lain pada umumnya.

“Pastinya cek motor itu bekas tabrakan apa enggak, bekas banjir apa enggak, pajak hidup atau enggak,” kata Omen.

Baca Juga: Vespa Sprint Hedon Bore Up 200cc, Habiskan Modal Rp 50 Jutaan

Bagi yang kurang pede melakukan pengecekan sendiri, Scooter House Djakarta juga memberikan jasa pengecekan motor dengan biaya Rp 50 hingga 100 ribu.

“Kalau penjual dan pembeli motornya datang ke sini untuk mengecek kondisi motor, paling kami akan ngasih tahu part-part apa yang sudah mulai rusak atau harus diganti di motor itu,” tukas Omen.

“Istilahnya, jadi penengah antara si penjual dan pembeli aja sih,” pungkasnya.

(Scooter House Djakarta) Jalan Kemang Selatan VIII No.51, Bangka, Mampang Prapatan, RT.7/RW.2, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12730