Rahasia Baju Balap Pembalap F1 yang Tahan Api 800 Derajat Celcius

Dwi Wahyu R. - Selasa, 1 Desember 2020 | 16:00 WIB

Pembalap F1 Lewis Hamilton dengan baju balap atau racing suit (Dwi Wahyu R. - )

Para pembalap dan petinggi FIA merasa baju balap berbahan FRT ini masih kurang cukup melindungi karena masih mudah terbakar.

Namun, baru pada 1979 menggunakan baju balap tahan api yang bahannya sama dengan baju astronot NASA.

DuPont
Rangkaian kimia Nomex

Baca Juga: Senada Dengan Livery Mobil Baru, Mercedes Pamerkan Baju Balap Berwarna Hitam Untuk F1 2020

Saat ini semua baju balap yang dipakai pembalap F1 dibuat menggunakan bahan Nomex.

Nomex ini ditemukan oleh ilmuan DuPont asal Skotlandia Dr Wilfred Sweeny.

Nomex adalah serat sintetis polyamide yang tahan api buatan DuPont diperkenalkan pertama kali pada 1967.

Nomex terbuat dari meta-phenylenediamine dan isophthaloyl chloride dalam larutan amida (amide solvent).

Ikatan kimia ini membentuk polimer meta-aramid [poly(meta-phenyleneisophthalamide)] yang membuat serat sintetis ini tidak akan meleleh ketika terkena api dalam periode tertentu.

DuPont
Benang Nomex