Franco Morbidelli Finis di Posisi Ke-11, Murid Rossi Terhibur Karena Hal Ini

Dia Saputra - Senin, 9 November 2020 | 16:25 WIB

Franco Morbidelli terhibur karena jadi pembalap terbaik Yamaha di MotoGP Eropa 2020. (Dia Saputra - )

GridOto.com - Harapan Franco Morbidelli untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2020 pupus, karena ia kurang maksimal di MotoGP Eropa, Minggu (08/11).

Pembalap tim Petronas Yamaha ini harus terima dengan hasil akhir yang diraih di Valencia, finis di posisi ke-11.

"Balapan terasa sedikit sulit dan saya punya beberapa masalah. Terlebih lagi banyak tekanan yang datang dari pembalap lain," ujar Franco Morbidelli dikutip dari Tuttomotoriweb.com.

Rekan Fabio Quartararo ini mengatakan, masalah yang dialaminya ada pada pemilihan ban double hard.

Baca Juga: Maverick Vinales Start dari Pit Lane di MotoGP Eropa 2020, Begini Tanggapan Franco Morbidelli

Menurut Morbidelli, ban hard bisa dengan cepat untuk melakukan pemanasan, tetapi pilihannya tersebut justru membawa masalah baginya.

"Karena tekanan ban meningkat drastis, kami harus melakukan mode aman agar bisa menyelesaikan balapan," terangnya.

Tak hanya dirinya yang menggunakan ban kompon keras, beberapa pembalap lain juga menggunakan ban yang sama dikombinasi ban medium.

"Sampai saat ini saya belum tahu apakah ban hard pembalap lain juga menimbulkan masalah atau tidak," tambahnya.

Baca Juga: Dapat Hasil Bagus di FP1 MotoGP Eropa 2020, Franco Morbidelli Cuma Bilang Begini

Ia menceritakan, untuk ban medium yang digunakan para pembalap, tampaknya sangat baik di Valencia.

Morbidelli akan mencoba menggunakan ban medium untuk balapan Valencia seri kedua atau MotoGP Valencia 2020 akhir pekan ini, Jumat hingga Minggu (13-15/11).

MotoGP.com
Franco Morbidelli akui sangat senang dengan hasil di MotoGP Eropa 2020.

Meski hasilnya tak memuaskan dan membuat harapannya pupus, murid Rossi ini mengaku terhibur karena jadi pembalap terbaik Yamaha.

Pasalnya para pembalap Yamaha lain seperti Vinales hanya finis di urutan ke-13 dan Quartararo di urutan ke-14.

Sementara sang juara dunia sembilan kali harus pasrah karena motornya bermasalah dan tidak bisa menyelesaikan balapan.