Bukan Mesin, Ini yang Bikin Harga Jual Mobil Bekas Eropa Jadi Tinggi

Radityo Herdianto - Kamis, 15 Oktober 2020 | 09:00 WIB

Kabin BMW seri-3 E30 (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Bukan mesin, ini yang bisa bikin harga jual mobil bekas Eropa jadi tinggi.

Jika sudah mengincar mobil bekas Eropa, sudah pasti orientasi penggunaannya bukan untuk kebutuhan semata.

Tren mobil bekas Eropa yang naik daun banyak dimanfaatkan pembeli untuk sekedar hobi atau menjaga eksistensi.

Marenno Joshuara, pemilik bengkel spesialis BMW East Tuning, Duren Sawit menilai harga jual mobil bekas Eropa sangat berpengaruh dari kondisi dan kelengkapan interior mobil.

"Apalagi usia di atas 10 tahun, interior yang masih full original harga jualnya bisa tetap tinggi," tekan Marenno kepada GridOto.com.

Orisinalnya W124, mewah dan adem

Baca Juga: Mechatronic BMW Seri 3 E90 Mulai Bermasalah, Seperti Ini Gejalanya

Menurut Marenno, interior mobil Eropa menjadi salah satu bagian mobil yang berharga.

Disamping menggunakan teknologi lebih canggih, komponen interior bukan suatu bagian yang perlu diganti.

Sehingga ketersediaan part penggantinya sedikit, ditambah produksi mobil yang tidak sebanyak mobil Jepang.

"Contoh kisi AC atau tombol interior ada yang rusak, hampir sulit untuk cari part pengganti yang baru karena langka," sebut Marenno.

Spidometer MPH ala E30 Amerika

Baca Juga: Cari Mobil Bekas BMW Seri 3 E90, Bagian Mechatronic Sering Bermasalah?

"Kalaupun ganti yang mendekati part copotan, itu juga belum tahu kondisinya masih bagus atau tidak," tambah Marenno.

Lanjut Marenno, berbeda dengan mesin dimana ketersediaan part masih banyak baik pakai spare part original atau aftermarket.

"Kalau rusak masih banyak dan masih mudah diperbaiki, beda sama part interior yang memang khusus untuk mobil itu saja," tutur Marenno.