Tes Lengkap Nissan Kicks e-POWER. Mobil Listrik Yang Minum Bensin

Trybowo Laksono - Sabtu, 10 Oktober 2020 | 09:00 WIB

Nissan Kicks e-POWER (Trybowo Laksono - )



Kesan positif juga datang saat kami mengulik akomodasinya.

Dengan tester setinggi 170 cm, legroom yang tersedia di jok belakang adalah 10 jari sementara headroom di sekitar 5 jari.

Untuk urusan kargo, bagasinya bisa menampung barang dengan volume total 423 liter dan bisa diperbesar dengan melipat sandaran jok belakang. Sungguh tak buruk untuk mobil dengan ukuran eksterior sekompak itu.

Ketika tombol start ditekan dan level baterai masih aman, tidak ada getaran atau suara apapun karena mesin bakar tidak menyala.

Tuas transmisinya mungil, dengan hanya 4 titik mode yakni P, R, N dan D/B.

Rizky Avryandi
Tuas transmisi Kicks e-POWER

Baca Juga: Nissan Kicks e-Power Pakai Jok Zero Gravity, Apa Keuntungannya?

Di D/B, saat masuk ke B efek engine brake lebih terasa yang menandakan konversi energi saat memanfaatkan laju mobil lebih optimal untuk mengisi baterai.

Dan faktor regeneratif baterai ini pula yang membuat sensasi berkendaranya bisa berbeda dari mobil konvensional, yakni One Pedal Operation (OPO).

OPO, yang ada di mode Eco dan S, membuat mobil bisa dioperasikan dengan hanya 1 pedal saja yakni pedal gas.

Ketika pedal ditekan, mobil melaju seperti layaknya pedal gas diinjak. Tapi ketika pedal dilepas, mobil bukannya meluncur (gliding) melainkan seperti tertahan karena komputer menangkap energi saat mobil meluncur untuk mengisi baterai.

Karena sifat OPO yang membuat mobil seperti tertahan ketiga pedal gas diangkat, pengemudi harus menyesuaikan diri untuk melepas gas secara gradual.

Meski begitu, pedal rem tetap ada untuk deselerasi lebih kuat seperti mengerem darurat atau mengontrol kecepatan di kecepatan tinggi.