Test Ride Kawasaki Ninja ZX-25R Buat Harian, di Jalan Raya Seperti Ini Sensasinya

Dimas Pradopo - Senin, 28 September 2020 | 10:00 WIB

Test-Ride-Kawasaki-Ninja-ZX-25R (Dimas Pradopo - )

Benar-benar rasa motor balap tapi di jalan raya!

Penasaran seberapa cepat akselerasi saat diukur pakai Racelogic? Dari diam mencapai 100 km/jam 5,4 detik saja.

Sebagai pembanding, Honda CBR250RR 250 cc 2 silinder versi tanpa ‘SP’ catatan waktu 0-100 km/jam 6,2 detik.

Dites di lintasan sekitar 1,5 km, angka spidometernya kali ini mentok di angka 192 km/jam, sedang di Racelogic tertera 183 km/jam.

Artinya deviasinya hanya 9 km/jam atau 4,9% saja! Kencang!

Data Tes Akselerasi:
0-60 km/jam: 2,5 detik
0-80 km/jam: 3,9 detik
0-100 km/jam: 5,4 detik
0-100 meter: 5,9 detik (@105,1 km/jam)
0-201 meter: 9 detik (@128,3 km/jam)
0-402 meter: 14,1 detik (@153,6 km/jam)
Top speed di spidometer: 192 km/jam
Top speed di Racelogic: 183 km/jam

Baca Juga: Detail Harga Part Carbon Kevlar Kawasaki Ninja ZX-25R Garapan DCS Auto

F Yosi / OTOMOTIF
Test-Ride-Kawasaki-Ninja-ZX-25R_info riding mode dan KTRC bisa dilihat di panel speedometer

Dua Power Mode

Terdapat 2 pilihan power mode di ZX-25R, ada Full dan Low. Menggantinya dengan menekan tombol select tapi gas harus posisi tertutup.

Di mode Low tenaga yang keluar hanya 65%, dan terasa ada delay antara bukaan gas respons mesin. Karakter motor jadi lebih smooth.

Cocok digunakan ketika cruising santai, saat berboncengan, atau saat melewati kondisi jalan licin.

Kawasaki Traction Control (KTRC) ada 3 pilihan level dan bisa dimatikan.

Level 3 paling sensitif, 1 intervensi paling sedikit.

Pada praktiknya untuk harian, pakai level 1 juga cukup, mengingat torsi ZX-25R di putaran rendah tidak terlalu besar, jadi kemungkinan roda belakang selip saat buka gas kecil.

F Yosi / OTOMOTIF
Test-Ride-Kawasaki-Ninja-ZX-25R

Bertenaga dan kencang, tapi ada yang perlu dimaklumi dari mesin 4 silinder, tentu saja suhunya yang sering bermain tinggi.

Untuk kondisi siang hari yang banyak stop and go temperatur mesin bermain di angka 96° C sampai 103° C.

Kipas radiatornya mulai hidup di 100° C dengan embusan yang cukup kencang.

Panasnya mesin cukup terasa di kedua paha dan betis, maklum 4 silinder brooo…

KONSUMSI BENSIN

Empat buah silindernya punya perbandingan kompresi 11,5:1. Sebaiknya memang pakai bensin dengan angka RON 95, namun selama pengetesan diisi yang lebih mudah dicari, RON 92. Dan ternyata masih aman, tak ada gejala ngelitik.    

Setelah dikendarai sekitar 400 km, average fuel consumption di spidometernya menunjukkan angka 19,8 km/liter.

Lumayan rakus untuk mesin 250 cc, namun sesuai dengan performanya!